Semarang Kreatif Galeri Wadah Promosi bagi UMKM Unggulan
A
A
A
SEMARANG - Upaya untuk menghidupkan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh pemerintah Kota Semarang. Salah satunya adalah dengan membuka Semarang Kreatif Galeri di Kawasan Kota Lama.
Semarang Kreatif Galeri menjadi ruang pamer dan promosi untuk menampung produk unggulan dan berkualitas dari 28 UMKM Kota Semarang. Berbagai produk UMKM yang ditampilkan, diantaranya tas, sepatu, sandal, kalung, batik, dan kerajinan tangan. Galeri ini juga dilengkapi dengan kafe bagi pengunjung yang datang untuk bersantai dan menikmati romantisme Kota Lama.
Tak sebatas fisik saja, ruang pamer ini didesain pula dengan jaringan promosi online sistem e-commerce melalui website semarangcreativegallery.com. Dengan adanya sistem ini, semua produk UMKM dapat ikut terlibat dan dipromosikan secara world wide selama memiliki kualitas baik, harga terjangkau dan stok yang cukup.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan galeri UMKM ini berawal dari ide untuk memaksimalkan tempat pamer UMKM, sehingga menjadi ajang promosi berbagai kreasi keahlian produk Kota Semarang.
“Galeri ini terwujud atas dukungan dari PT Telkom yang memberikan pinjaman gedung gratis, BNI 46 untuk bantuan furniture serta jaringan e-commerce, Dekranasda yang menyediakan konten UMKM serta Batik Keris untuk penyediaan kafetaria,“ ungkap Hendi, saat peresmian Semarang Kreatif Galeri, di Kota Lama, Rabu (2/8/2017).
Hendi menambahkan, dalam upaya menghidupkan Kota Lama, Pemkot melalui APBD Kota Semarang juga melakukan perbaikan infrastruktur, baik jalan, trotoar serta penerangan untuk kawasan Kota Lama. Ke depan, kawasan Kota Lama akan terus dibenahi sehingga menjadi destinasi wisata heritage yang semakin mempesona. Hendi optimis banyak pihak yang mau, mampu, dan peduli berpartisipasi mengembangkan Kota Lama.
“Kota Lama memiliki kurang lebih 200 bangunan bersejarah dengan kepemilikan swasta sehingga tidak memungkinkan APBD untuk masuk pada bangunan-bangunan tersebut. Karenanya kami terus berupaya mempercantik infrastruktur kawasan serta mendorong para pemilik bangunan untuk merevitalisasi dan merestorasi,” terangnya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, saat ini Kota lama tengah penetapan warisan budaya dunia dari UNESCO pada tahun 2020 mendatang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan hal itu.
Ke depan, kawasan Kota Lama dirancang bebas dari asap kendaraan bermotor. Namun, saat ini pemerintah sedang melakukan kajian moda transportasi terbaik yang ramah lingkungan dan bebas polusi untuk kawasan tersebut.
Dijelaskannya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan perhatian khusus pada pemerintah Kota Semarang dalam upayanya menjaga kelesatarian Kota Lama.
Perhatian tersebut ditunjukkan dengan akan mengucurkan dana bantuan untuk pembangunan drainase atau saluran air yang ada di Kota Lama yang selama ini sering mengalami masalah, dan sering mengakibatkan banjir karena banyak sumbatan.
"Drainase yang baik sangat penting untuk mendukung Kota Lama sebagai tempat wisata. Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa lebih nyaman dan Kota Lama benar-benar terbebas dari genangan," Hevearita yang juga sebagai ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) ini.
Semarang Kreatif Galeri menjadi ruang pamer dan promosi untuk menampung produk unggulan dan berkualitas dari 28 UMKM Kota Semarang. Berbagai produk UMKM yang ditampilkan, diantaranya tas, sepatu, sandal, kalung, batik, dan kerajinan tangan. Galeri ini juga dilengkapi dengan kafe bagi pengunjung yang datang untuk bersantai dan menikmati romantisme Kota Lama.
Tak sebatas fisik saja, ruang pamer ini didesain pula dengan jaringan promosi online sistem e-commerce melalui website semarangcreativegallery.com. Dengan adanya sistem ini, semua produk UMKM dapat ikut terlibat dan dipromosikan secara world wide selama memiliki kualitas baik, harga terjangkau dan stok yang cukup.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan galeri UMKM ini berawal dari ide untuk memaksimalkan tempat pamer UMKM, sehingga menjadi ajang promosi berbagai kreasi keahlian produk Kota Semarang.
“Galeri ini terwujud atas dukungan dari PT Telkom yang memberikan pinjaman gedung gratis, BNI 46 untuk bantuan furniture serta jaringan e-commerce, Dekranasda yang menyediakan konten UMKM serta Batik Keris untuk penyediaan kafetaria,“ ungkap Hendi, saat peresmian Semarang Kreatif Galeri, di Kota Lama, Rabu (2/8/2017).
Hendi menambahkan, dalam upaya menghidupkan Kota Lama, Pemkot melalui APBD Kota Semarang juga melakukan perbaikan infrastruktur, baik jalan, trotoar serta penerangan untuk kawasan Kota Lama. Ke depan, kawasan Kota Lama akan terus dibenahi sehingga menjadi destinasi wisata heritage yang semakin mempesona. Hendi optimis banyak pihak yang mau, mampu, dan peduli berpartisipasi mengembangkan Kota Lama.
“Kota Lama memiliki kurang lebih 200 bangunan bersejarah dengan kepemilikan swasta sehingga tidak memungkinkan APBD untuk masuk pada bangunan-bangunan tersebut. Karenanya kami terus berupaya mempercantik infrastruktur kawasan serta mendorong para pemilik bangunan untuk merevitalisasi dan merestorasi,” terangnya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, saat ini Kota lama tengah penetapan warisan budaya dunia dari UNESCO pada tahun 2020 mendatang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan hal itu.
Ke depan, kawasan Kota Lama dirancang bebas dari asap kendaraan bermotor. Namun, saat ini pemerintah sedang melakukan kajian moda transportasi terbaik yang ramah lingkungan dan bebas polusi untuk kawasan tersebut.
Dijelaskannya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan perhatian khusus pada pemerintah Kota Semarang dalam upayanya menjaga kelesatarian Kota Lama.
Perhatian tersebut ditunjukkan dengan akan mengucurkan dana bantuan untuk pembangunan drainase atau saluran air yang ada di Kota Lama yang selama ini sering mengalami masalah, dan sering mengakibatkan banjir karena banyak sumbatan.
"Drainase yang baik sangat penting untuk mendukung Kota Lama sebagai tempat wisata. Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa lebih nyaman dan Kota Lama benar-benar terbebas dari genangan," Hevearita yang juga sebagai ketua Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) ini.
(ven)