Delegasi Pengusaha Amerika Temui Menperin Minta Kepastian Regulasi

Kamis, 03 Agustus 2017 - 13:23 WIB
Delegasi Pengusaha Amerika...
Delegasi Pengusaha Amerika Temui Menperin Minta Kepastian Regulasi
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku mendapatkan banyak pertanyaan yang berasal dari delegasi pengusaha asal Amerika, di antaranya terkait kepastian regulasi hingga terbukanya akses bahan baku lokal. Hal ini disampaikan saat menerima rombongan delegasi yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council.

"Ada banyak hal yang dipertanyakan delegasi Amerika. Intinya mereka meminta kepastian regulasi hingga terbukanya akses bahan baku lokal. Pertama yang diminta delegasi yaitu mengajak memperkuat industri gula rafinasi. Tujuannya masalah bahan bakunya tidak terganggu," ujar Menperin usai meeting di Ruang Garuda Kemenperin di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Lebih lanjut Ia menambahkan hal itu tentunya bakal merubah skema lelang bisnis to bisnis yang dilakukan. Karena itu, Menperin menjanjikan bakal berbicara kembali dengan Kementerian Perdagangan terkait mekanisme tersebut

Airlangga menambahkan mereka juga meminta informasi terkait Perpres TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), yang intinya memaksimalkan porsi kandungan dalam negeri untuk semua industri. Pengusaha Amerika berharap agar implimentasi dan monitoring TKDN bisa dilakukan.

"Karena memang fasilitas yang mereka miliki di Surabaya selama ini unitilisasinya sangat rendah atau nol. Sehingga mereka yang sebelumnya bisa memproduksi boiler dan sampai saat ini belum ada pembelian sama sekali," ungkap dia.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meningkatkan utilitasi dari pada produksi atau industri nasional. "Makanya saya bilang hal ini menjadi pekerjaan rumah yang serius. Sehingga mereka para pengusaha Amerika bisa kerja kembali," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengungkapkan pengusaha Amerika juga mengapresiasi industri falcon dan industri komunikasi yang dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Selain itu, industri yang berbasis bahan bahu seperti pakan ternak juga diungkap.

Pengusaha Amerika mengharapkan agar bahan baku yang berasal dari luar negeri dimudahkan aksesnya. Bahkan, bahan baku lokal ditingkatkan. "Seperti contohnya jagung dan singkong. Karena itu sangat pengaruhi produksi mereka," ujar dia.

Diterangkan olehnya para pengusaha Amerika juga menyinggung soal industri farmasitikal, terutama tentang implemantasi undang-undang halal. Sebab, industri farmatikal ini ada produk kimianya, sehingga mereka mengharap sertifikasi dan fermentasinya jelas. "Mereka khawatir nanti akan mengganggu suplai bahan baku maupun rencana pengembangan perusahaan di Indonesia," pungkas dia.
(akr)
Berita Terkait
Menperin Turun Langsung...
Menperin Turun Langsung Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Pabrik Makanan Ini
Inovatif dalam Teknologi,...
Inovatif dalam Teknologi, 11 Perusahaan Raih Penghargaan Rintek
Gelar Inovasi Produk...
Gelar Inovasi Produk dan Kompetisi Barista: Kemenperin Perkenalkan Susu Kacang Mede Lokal Pertama di Indonesia
Kemenperin Buka 971...
Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS, Dari Tenaga Teknis hingga Kesehatan
KPK Bekali Pemahaman...
KPK Bekali Pemahaman Antikorupsi Pejabat Tinggi Kementerian Perindustrian
Harga Gas Diusulkan...
Harga Gas Diusulkan Naik di Atas USD6 per MMBTU
Berita Terkini
Pelarangan Truk Sumbu...
Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran Terlalu Lama, Asosiasi Logistik dan Forwarder Teriak
17 menit yang lalu
10 Organisasi Keagamaan...
10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia, Muhammadiyah Jadi Wakil Indonesia
30 menit yang lalu
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
1 jam yang lalu
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
2 jam yang lalu
Komitmen Jaga Lingkungan,...
Komitmen Jaga Lingkungan, AQUA dan Pandawara Bersihkan Sampah di Laut Labuan Bajo
2 jam yang lalu
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
2 jam yang lalu
Infografis
5 Kerugian Ukraina Setelah...
5 Kerugian Ukraina Setelah Ditinggalkan oleh Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved