Sido Muncul Angkat Potensi Wisata Rawa Pening
A
A
A
SEMARANG - Potensi wisata Rawa Pening di Kabupaten Semarang sangat besar. Hanya saja selama ini belum tergarap secara maksimal.
Melihat hal tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencoba mempromosikan potensi wisata Rawa Pening melalui iklan produk mereka. Sebelumnya, Sido Muncul juga mempromosikan Wisata-wisata di Indonesia melalui iklan produknya.
Iklan bercerita tentang kondisi Rawa Pening yang banyak ditumbuhi eceng gondok, serta sedimentasi yang merugikan ekosistem sekitar. Iklan tersebut juga bercerita jika Sido Muncul mampu mengubah eceng gondok menjadi bahan bakar yang terbarui.
Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul sengaja memilih Rawa Pening sebagai tema iklan lantaran ingin menjadikan danau tersebut sebagai destinasi wisata unggulan yang mendunia. Apalagi, potensi yang dimiliki Rawa Pening sangat menjanjikan, hanya saja kurang pengelolaan.
Menurutnya, Rawa Pening bisa menjadi emas jika dikelola secara baik. "Danau yang memiliki luas 2.500 hektare ini di lokasi strategis, dan merupakan persimpangan jalan antara Semarang, Solo dan Yogyakarta. Dalam hal ini, ada jutaan orang yang berada di sekitar Rawa Pening dan 35.000 kendaraan per hari melintas di dekat Rawa Pening," katanya saat peluncuran iklan bertajuk wisata Rawa Pening, kemarin.
Irwan menceritakan waktu masih kecil dirinya sering berkunjung ke Rawa Pening. Kondisinya sangat baik, kedalamannya bahkan sampai 15 meter dan tidak ada eceng gondok. Berbeda dengan sekarang, yang kondisinya terjadi pendangkalan dan dipenuhi eceng gondok.
"Sangat disayangkan, saat ini kondisi Rawa Pening mayoritas ditutupi eceng gondok. Selain gulma air tersebut, sedimentasi yang terjadi pun begitu tinggi juga membuat Rawa Pening menjadi dangkal," ujar dia.
Karena itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun para pengusaha dapat mengelola danau yang membelah empat kecamatan di Kabupaten Semarang ini secara baik dan benar. Maka, Rawa Pening dapat menjadi wisata kelas dunia dan akan banyak investor yang mau masuk berpartisipasi.
Dia meyakini jika Rawa Pening tergarap dengan baik maka akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan tidak hanya dalam negeri tapi juga wisatawan mancanegara.
"Jika Rawa Pening dikelola secara baik, investor mau mengembangkan wisata alam seperti mendirikan penginapan, rumah makan hingga arena permainan air. Sehingga bisa memikat wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung," tutur Irwan.
Bupati Kabupaten Semarang Mundjirin menyatakan, dengan adanya sinergi dari semua pihak akan mampu mengangkat potensi di Rawa Pening. "Dengan inisiatif Sido Muncul mempromosikan Danau Rawa Pening, dan bisa menjadi loncatan yang baik untuk pengembangan objek wisata itu karena nantinya akan dikunjungi banyak orang," kata Mundjirin.
Melihat hal tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencoba mempromosikan potensi wisata Rawa Pening melalui iklan produk mereka. Sebelumnya, Sido Muncul juga mempromosikan Wisata-wisata di Indonesia melalui iklan produknya.
Iklan bercerita tentang kondisi Rawa Pening yang banyak ditumbuhi eceng gondok, serta sedimentasi yang merugikan ekosistem sekitar. Iklan tersebut juga bercerita jika Sido Muncul mampu mengubah eceng gondok menjadi bahan bakar yang terbarui.
Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul sengaja memilih Rawa Pening sebagai tema iklan lantaran ingin menjadikan danau tersebut sebagai destinasi wisata unggulan yang mendunia. Apalagi, potensi yang dimiliki Rawa Pening sangat menjanjikan, hanya saja kurang pengelolaan.
Menurutnya, Rawa Pening bisa menjadi emas jika dikelola secara baik. "Danau yang memiliki luas 2.500 hektare ini di lokasi strategis, dan merupakan persimpangan jalan antara Semarang, Solo dan Yogyakarta. Dalam hal ini, ada jutaan orang yang berada di sekitar Rawa Pening dan 35.000 kendaraan per hari melintas di dekat Rawa Pening," katanya saat peluncuran iklan bertajuk wisata Rawa Pening, kemarin.
Irwan menceritakan waktu masih kecil dirinya sering berkunjung ke Rawa Pening. Kondisinya sangat baik, kedalamannya bahkan sampai 15 meter dan tidak ada eceng gondok. Berbeda dengan sekarang, yang kondisinya terjadi pendangkalan dan dipenuhi eceng gondok.
"Sangat disayangkan, saat ini kondisi Rawa Pening mayoritas ditutupi eceng gondok. Selain gulma air tersebut, sedimentasi yang terjadi pun begitu tinggi juga membuat Rawa Pening menjadi dangkal," ujar dia.
Karena itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun para pengusaha dapat mengelola danau yang membelah empat kecamatan di Kabupaten Semarang ini secara baik dan benar. Maka, Rawa Pening dapat menjadi wisata kelas dunia dan akan banyak investor yang mau masuk berpartisipasi.
Dia meyakini jika Rawa Pening tergarap dengan baik maka akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan tidak hanya dalam negeri tapi juga wisatawan mancanegara.
"Jika Rawa Pening dikelola secara baik, investor mau mengembangkan wisata alam seperti mendirikan penginapan, rumah makan hingga arena permainan air. Sehingga bisa memikat wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung," tutur Irwan.
Bupati Kabupaten Semarang Mundjirin menyatakan, dengan adanya sinergi dari semua pihak akan mampu mengangkat potensi di Rawa Pening. "Dengan inisiatif Sido Muncul mempromosikan Danau Rawa Pening, dan bisa menjadi loncatan yang baik untuk pengembangan objek wisata itu karena nantinya akan dikunjungi banyak orang," kata Mundjirin.
(izz)