Wall Street Meriang Karena Memanasnya AS-Korea Utara

Kamis, 10 Agustus 2017 - 10:01 WIB
Wall Street Meriang...
Wall Street Meriang Karena Memanasnya AS-Korea Utara
A A A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu waktu setempat, karena memanasnya ketegangan Amerika Serikat dengan Korea Utara. Mengutip dari CNBC, Kamis (10/8/2017), indeks Dow Jones turun 36,64 poin menjadi 22.048,70, dengan saham Disney memberi palung banyak kerugian.

Indeks S & P 500 ditutup di bawah garis datar di 2.474,02.dan indeks Nasdaq tertinggal, turun 0,28% menjadi 6.352,33. Meski pasar ekuitas AS lebih rendah, saham-saham industri pertahanan melonjak, dengan Lockheed Martin, Raytheon dan Northrop Grumman semua mencapai rekor tertinggi.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan Korea Utara pada hari Selasa tentang menghadapi "api dan kemarahan" jika Korea Utara terus memprovokasi Amerika. Rezim Kim Jong-un lantas menanggapi dengan gagasan untuk melakukan serangan rudal ke Guam, wilayah Pasifik AS.

"Sebuah serangan militer Korea Utara secara jelas merupakan tindakan perang melawan Amerika, karena itu saya memiliki keyakinan penuh bahwa Kim Jong-un tidak akan mengambil langkah drastis," kata Jeremy Klein, kepala strategi pasar di FBN Securities. "Makanya, volatilitas yang muncul sejak kemarin siang harus segera mereda."

Namun demikian, aset safe haven, dengan catatan imbal hasil imbal obligasi AS 10 tahun mencapai level terendah sejak 28 Juni dan emas berjangka melonjak lebih dari 1%. Sementara itu, franc Swiss berada di jalur untuk mencatat kenaikan satu hari terbesarnya terhadap euro dalam lebih dari dua tahun.

Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan di pasar, mencapai level tertinggi satu bulan.

"Meskipun ada ancaman dari Presiden Trump kemarin, pasar berharap bahwa ketegangan akan mereda selama beberapa minggu mendatang. Dengan demikian, kenaikan 7 basis poin yang relatif kecil dalam yield UST 10 tahun, dan kenaikan harga emas yang terkendali. Harapan investor tersebut juga tercermin dalam Harga ekuitas AS," kata Komal Sri-Kumar, presiden Strategi Global Sri-Kumar.
(ven)
Berita Terkait
Wall Street Terdongkrak...
Wall Street Terdongkrak Diterpa Optimisme Pengembangan Vaksin Corona
Wall Street Berbalik...
Wall Street Berbalik Jatuh di Tengah Ancaman Trump Tutup Facebook dan Twitter
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Dow dan S&P 500 Jatuh Dibayangi Kasus Baru Covid-19
Wall Street Turun Tajam...
Wall Street Turun Tajam Dihantam Aksi Jual Saham Teknologi
Microsoft Pikir-pikir...
Microsoft Pikir-pikir Beli TikTok Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Rebound
Wall Street Lebih Tinggi...
Wall Street Lebih Tinggi di Tengah Ancang-ancang Stimulus USD1 Triliun Gedung Putih
Berita Terkini
Bos Danantara: Indonesia...
Bos Danantara: Indonesia Punya Ruang Besar bagi Investasi Asing
1 jam yang lalu
AQUA Kolaborasi dengan...
AQUA Kolaborasi dengan Masjid Istiqlal Gelar Edukasi Sehat Menyambut Ramadan
2 jam yang lalu
MSIG Life Tuntaskan...
MSIG Life Tuntaskan Pembayaran Klaim dan Manfaat Rp752 Miliar di 2024
2 jam yang lalu
Lestarikan Terumbu Karang,...
Lestarikan Terumbu Karang, PHE ONWJ Kembangkan Inovasi Paranje
3 jam yang lalu
CEO Danantara: Investasi...
CEO Danantara: Investasi Harus Pacu Kualitas SDM Indonesia
3 jam yang lalu
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
4 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved