Pasar Asia Ditutup Menguat Menyusul PMI Manufaktur China

TOKYO - Mayoritas pasar saham Asia ditutup cukup tinggi pada Jumat (1/9/2017) karena investor mencerna data aktivitas manufaktur China. Melansir dari CNBC, data manufaktur China Caixin untuk bulan Agustus masuk di level tertinggi enam bulan, yaitu di posisi 51,6.

Selain data manufaktur China, investor juga mencerna bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street yang ditutup menguat pada Kamis malam waktu setempat. Alhasil, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,23% atau 45,23 poin, ditutup pada 19.691,47.

Di selat Korea, Kospi menyerah dengan meluncur 0,23% menjadi 2.357,69. Indeks acuan mengakhiri bulan Agustus lebih rendah setelah delapan bulan berturut-turut mengalami kenaikan.

Indeks ASX 200 Australia naik tipis setelah survei swasta menunjukkan aktivitas manufaktur di China berkembang pada bulan Agustus. ASX 200 naik 0,18% atau 10,078 poin di level 5.724,6, didukung oleh kenaikan saham kesehatan dan emas.

Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 0,02% menjadi 27.963,6, setelah pada awal perdagangan naik di atas level 28.000. Indeks telah melampaui angka 28.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2015.

Adapun pasar daratan China setelah rilis PMI Caixin, ditutup menguat dengan Shanghai Composite naik 0,19% atau 6,4901 poin ke level 3.367.30, dan Shenzhen bertambah 0,587% atau 11,4134 poin berakhir di 1.956,3525.

Sementara itu, pasar saham di Singapura, Malaysia, Filipina dan Indonesia ditutup libur hari raya Idul Adha.