HET Bukan Solusi untuk Mengatasi Masalah Beras Nasional

Kamis, 07 September 2017 - 14:49 WIB
HET Bukan Solusi untuk...
HET Bukan Solusi untuk Mengatasi Masalah Beras Nasional
A A A
JAKARTA - Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Ninuk Rahayuningrum mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) bukan menjadi solusi masalah beras. Namun, hanya salah satu kebijakan untuk mengatasi masalah beras.

"Jadi HET itu bukan menjadi solusi tapi hanya salah satu kebijakan beras," kata dia di Jakarta, Kamis (7/9/2017). (Baca Juga: CSIS Sebut Masalah Beras Dalam Negeri Sangat Sensitif)

Menurutnya, beras sangat penting dan politis. Namun, kepentingan penggilingan salah satu steak yang perlu diperhatikan dan hasil penggilingan juga jadi aspek yang diperhatikan.

"Memang HET ini ada diposisi hilir dan kita tidak bisa memisah-misahkan dari aspek lain yang tidak kalah pentingnya," ujar dia.

Ninuk menjelaskan, harga beras Indonesia paling tinggi di ASEAN dan hanya pada 2014 harga beras terus turun dan tahun-tahun berikutnya terus naik. Maka, agar harga beras stabil dibuat HET, termasuk untuk mengontrol ketersediaan dan harga terjamin.

Selain itu, HET juga untuk menjaga inflasi meski rendah. Mengingat beras menjadi komiditi yang mudah untuk spekulasi. "Itulah target yang perlu dicapai pemerintah dalam menetapkan HET," terangnya.

Menurutnya, Permendag No 57/2017 mengelompkkan jenis beras di pasaran, yaitu beras jenis premiun, medium, dan khusus. Namun yang dimasukkan HET hanya premium dan medium.

"Beras medium kadarnya 25% dan premium 14%. Itu juga menjadi kendala pelaksanaan di lapangan dan sangat sulit," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memberikan keleluasaan, mengingat masih banyak beras belum terjual. Penjual dan pemasok untuk membuat beberapa kesepakatan, sehingga konsumen dengan jelas memperjelas yang ingin dibeli masyarakat.
(izz)
Berita Terkait
Harga Beras Meroket,...
Harga Beras Meroket, Berpotensi Munculkan Kaum Miskin Baru
Jual Beras Bulog di...
Jual Beras Bulog di Atas Rp9.400 per Kg Bakal Dipidana
Harga dan Jenis Beras...
Harga dan Jenis Beras di Pasaran, dari yang Pulen hingga Pera
Waspada, Harga Beras...
Waspada, Harga Beras Diprediksi Nanjak Terus hingga Akhir Tahun
Beras Premium Langka...
Beras Premium Langka dan Mahal, Begini Penjelasan BI Jakarta
Harga Beras Naik Gila-gilaan,...
Harga Beras Naik Gila-gilaan, Produksi RI Minus 2,8 Juta Ton
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
1 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
2 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
2 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
2 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
2 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
3 jam yang lalu
Infografis
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved