Indonesia Masuk 10 Pasar Penerbangan Dunia pada 2020

Selasa, 26 September 2017 - 23:20 WIB
Indonesia Masuk 10 Pasar...
Indonesia Masuk 10 Pasar Penerbangan Dunia pada 2020
A A A
JAKARTA - Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 pasar penerbangan dunia pada 2020. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam pembukaan The 4th Asia-Europe Transport Minister Meeting (ASEM TMM) di Hotel Westin Nusa Dua, Bali pada Selasa (26/9).

"Menurut data International Air Transport Association (IATA), Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu dari 10 pasar penerbangan dunia pada 2020 dan mencapai peringkat ke-6 pada 2029. Pada 2034, diperkirakan Indonesia akan menjadi pasar dari 270 juta penumpang," jelas Menhub.

Menurut Menhub pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan keselamatan penerbangan dengan kepatuhan terhadap standar penerbangan sipil internasional.

"Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengindikasikan bahwa Indonesia telah berhasil meningkatkan standar keselamatan penerbangan internasional," katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, Indonesia juga bertekad untuk meningkatkan rating airline oversight Indonesia sehingga penerbangan Indonesia dapat terbang dan mendarat di seluruh Eropa dan kerja sama di bidang penerbangan sipil antara Indonesia dan Eropa dapat kembali terjalin dan semakin kuat.

Hal tersebut dilihat dari pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang meningkat sebanyak 23,5% atau 7.812.330 wisatawan pada semester pertama 2017 dibandingkan 2016.

"Wisatawan mancanegara mayoritas berasal dari Rusia, China, India, Negara-negara Timur Tengah dan Negara Eropa lainnya. Melihat perkembangan pariwisata yang tumbuh dengan sangat pesat, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur penerbangan untuk menunjang lalu lintas wisatawan dari wilayah Asia dan Eropa termasuk peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan," terang Menhub.

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia turut berperan aktif dan berkontribusi dalam memajukan pembangunan dalam sektor transportasi. "Saat ini Indonesia memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur transportasi di berbagai wilayah seperti pembangunan dan pengembangan pelabuhan dan bandar udara. Usaha ini dilakukan untuk menunjang konektivitas di Indonesia yang lebih jauh akan berdampak pada kemajuan konektivitas di Asia dan Eropa," papar Menhub.

Lebih lanjut, Menhub meminta kepada Menteri yang hadir dalam pertemuan ini dapat bekerja bersama dalam membahas rencana terbaik yang akan diimplementasikan dalam kerangka kerja sama ASEM. "Oleh karena itu, saya juga ingin mengingatkan untuk mempertimbangkan elemen keberlanjutan guna mewujudkan konektivitas Asia dan Eropa. Sudah merupakan tugas kita untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik, bukan hanya untuk kita tetapi juga generasi yang akan datang," tutur Menhub.

Forum Bisnis

Dalam kesempatan The 4th ASEM TMM 2017, Menhub juga sekaligus membuka forum bisnis yang dihadiri pebisnis yang bertujuan untuk membuka peluang investasi khususnya untuk Indonesia. Forum bisnis akan fokus untuk meningkatkan integritas konektivitas transportasi di negara berkembang yang juga melibatkan sektor swasta.

Lebih lanjut, Menhub mengharapkan forum bisnis dapat menjadi ajang yang tepat bagi sektor pemerintah dan swasta untuk berbagi informasi mengenai potensi investasi negara-negara di dua benua Asia dan Eropa.

"Forum bisnis ini dapat menjadi ajang yang tepat bagi sektor pemerintah dan swasta untuk dapat bertemu dan berbagi informasi dan pengalaman mengenai potensi investasi yang dapat dilakukan dengan mengedepankan pembangunan konektivitas Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi sebagai Poros Maritim Dunia," pungkas Menhub.

Sebagai informasi forum bisnis akan dilakukan pada 27 September 2017 dan akan dibagi dalam empat sesi, yaitu dengan tema maritime fulcrum, sesi kedua dengan tema integrated sustainable transport, sesi ketiga dengan tema strenghtening ASEM's region sea port connectivity dan sesi keempat dengan tema strengthening global aviation industry through asian europe collaboration.
(dmd)
Berita Terkait
Angkutan Laut Dibuka...
Angkutan Laut Dibuka 7 Juni, Kemenhub Minta Antisipasi New Normal
Bermodal Cuma 3 Pesawat,...
Bermodal Cuma 3 Pesawat, Super Air Jet Siap Turun Gelanggang
4 Jurus Luhut untuk...
4 Jurus Luhut untuk Pulihkan Sektor Penerbangan di Indonesia
Dilema si Burung Besi...
Dilema si Burung Besi Hadapi Pandemi
Industri Penerbangan...
Industri Penerbangan Mulai Bangkit, Lalu Lintas Domestik Capai 81%
Menhub Izinkan Pebisnis...
Menhub Izinkan Pebisnis Gunakan Maskapai Penerbangan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
7 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
9 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
10 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
10 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
11 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
11 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved