Sampoerna Expo 2017, Ajang Tingkatkan Pengembangan UMKM

Senin, 16 Oktober 2017 - 15:45 WIB
Sampoerna Expo 2017, Ajang Tingkatkan Pengembangan UMKM
Sampoerna Expo 2017, Ajang Tingkatkan Pengembangan UMKM
A A A
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penyangga ekonomi Indonesia, hal ini dibuktikan dengan mampu bertahannya UMKM ketika krisis ekonomi melanda negeri ini di tahun 1997-1998. Dan saat ini, jumlah UMKM terhadap jumlah penduduk Indonesia per 2017 telah mencapai 3,4%.

Namun angka di atas masih kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia sebesar 5%, Thailand sebesar 4%, dan Singapura dengan angka 7%. Karena itu, peningkatan pengembangan UMKM menjadi penting agar menciptakan wirausaha baru yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu ikhtiar pengembangan UMKM dilakukan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan menggelar PPK Expo ke-9 di Taman Krida Budaya Malang, Jawa Timur, pada 14-15 Oktober 2017. Kegiatan tersebut merupakan ajang bagi pelaku UMKM binaan Sampoerna melalui program Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna.

Manager of Stakeholder Relations and CSR Facilities Sampoerna Mahfud Syah mengatakan target pengunjung dari PPK Sampoerna Expo 2017 sebanyak 6.500 orang. Pameran ini sendiri diramaikan 72 UMKM binaan Sampoerna yang tersebar dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, dan Nusa Tenggara.

Head of Stakeholder, Regional Relations & CSR Facilities Sampoerna, Ervin Laurence Pakpahan menjelaskan PPK Sampoerna Expo 2017 merupakan komitmen HMSP untuk menciptakan perekonomian mandiri melalui pengembangan UMKM di Indonesia.

PPK Sampoerna Expo 2017 menjadi ajang perusahaan untuk terus menggelorakan semangat berwirausaha yang pada akhirnya dapat membarikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat.

"Tujuan PPK Sampoerna Expo 2017 adalah mendukung pemerintahan untuk menaikkelaskan UMKM. Khusus pada 2017 ini, kami lebih banyak berkolaborasi dengan kaum muda yang eranya lebih digital. Melalui pelatihan secara berkesinambungan, para pelaku UMKM dapat terus berkarya, berinovasi dan menciptakan ekonomi mandiri yang dapat memperkuat ekonomi wilayah Jawa Timur," kata Ervin dalam keterangan resmi kepada SINDOnews, Senin (16/10/2017).

Adapun upaya yang dimaksud oleh Sampoerna dalam menaikkelaskan para pelaku UMKM binaannya adalah ketika mitranya mampu memasarkan produk, menciptakan lapangan kerja baru, mendigitalisasi produk untuk mendorong terjadinya ekspor.

Berdasarkan data Sampoerna pada Juni 2017 terdapat 32.000 orang dibina melalui program PPK Sampoerna. Tahun 2016 kemarin, Sampoerna sudah menggelontorkan dana Rp85 miliar yang meliputi empat program utama yakni akses pendidikan, tanggap bencana, pemberdayaan perempuan, dan peluang ekonomi yang diwujudkan melalui PPK Sampoerna.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6836 seconds (0.1#10.140)