CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp2,2 Triliun

Selasa, 31 Oktober 2017 - 23:37 WIB
CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp2,2 Triliun
CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp2,2 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), mencatatkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2017, atau naik sebesar 69,1%. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 5,4% Y-o-Y menjadi Rp9,4 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,4% Y-o-Y.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, pendapatan operasional naik 5,1% Y-o-Y sementara biaya dapat ditekan dengan peningkatan hanya 0,8% Y-o-Y, lebih kecil dibanding laju inflasi 3,7%. "Di tengah kegiatan perekonomian yang relatif melambat, kami sampaikan bahwa kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2017 terus mengalami kemajuan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (31/10/2017).

Biaya pencadangan mengalami penurunan 16,4% Y-o-Y yang mengakibatkan biaya kredit turun sebesar 2,34% dari 2,77% pada periode yang sama tahun lalu, sehingga laba bersih naik 69,1% Y-o-Y menjadi Rp2,2 triliun. Adapun total aset mencapai Rp252,13 triliun naik sebesar 6,3% Y-o-Y.

Sedangkan jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,7% Y-o-Y mencapai Rp178,80 triliun per 30 September 2017. Tigor memaparkan, dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp49,60 triliun (28%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,68 triliun (19%).

Sementara Wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp63,81 triliun (36%), dan kredit komersial sebesar Rp30,71 triliun (17%). "Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1% dan 14,5% Y-o-Y," pungkasnya.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp187,25 triliun per 30 September 2017, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,2% Y-o-Y, menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 70 basis poin Y-o-Y menjadi 53,28%. Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp14,84 triliun dengan DPK sebesar Rp16,84 triliun per 30 September 2017.

Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,96% per 30 September 2017, meningkat 82 bps Y-o-Y. "CIMB Niaga menjadi bank pertama yang naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, yang merupakan kategori bank tertinggi dari sisi modal inti (Tier-1) berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6633 seconds (0.1#10.140)