Sinar Mas Gandeng Atradius Perkuat Sektor Asuransi Perdagangan
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Sinar Mas melakukan penandatanganan kerja sama dengan Atradius Crédito y Caución S.A. de Seguros y Reaseguros (Atradius) untuk memperkuat perlindungan pada Asuransi Kredit Perdagangan.
Direktur Asuransi Sinar Mas, Njoman Sudartha mengatakan, saat ini kebutuhan asuransi kredit perdagangan (trade credit insurance) mulai meningkat secara signifikan. Data menunjukkan potensi perdagangan yang membutuhkan perlindungan asuransi mencapai Rp23 triliun.
"Peluang ini yang akan dimanfaatkan oleh Asuransi Sinar Mas untuk pengembangan asuransi kredit perdagangan di Indonesia," kata Njoman dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurutnya, asuransi kredit perdagangan memberikan perlindungan kepada penyedia barang maupun jasa terhadap risiko gagal bayar pada calon pembeli dalam jangka waktu tertentu. Proteksi ini akan meminimalisir penyedia barang dan jasa dari potensi kerugian atas gagal bayar pelanggannya.
"Kami melihat peluang pasar yang cukup besar pada lini bisnis ini. Harapan kami, dapat memberikan perlindungan bagi penyedia barang dan jasa atas resiko gagal bayar pembeli sehingga semakin menambah keyakinan pelaku usaha dalam bertransaksi. Dan pada akhirnya dapat mendukung perekenomian sektor riil," ungkap Njoman.
Sebagai informasi, Atradius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kredit perdagangan dengan pengalaman lebih dari 90 tahun. Melalui kerja sama ini, Atradius akan memberikan dukungan dalam bentuk back up reasuransi dan juga assessment resiko.
"Pada tahun 2018, kami menargetkan premi sebesar Rp100 miliar dari asuransi kredit perdagangan. Untuk pemasaran produk, kami akan memanfaatkan distribusi channel yang telah ada yaitu melalui broker, banking, agen, korporasi dan juga direct retail," lanjut Njoman.
Selain produk asuransi kredit perdagangan, Asuransi Sinar Mas juga memiliki produk asuransi kredit untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta produk penjaminan seperti customs bond, surety bond dan kontra bank garansi. Dalam mengelola resiko dari bisnis penjaminan dan asuransi kredit, Asuransi Sinar Mas didukung oleh tenaga ahli berlatar belakang keuangan untuk melakukan analisa resiko.
Untuk catatan, Asuransi Sinar Mas pada triwulan ketiga tahun 2017 berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp4,532 triliun atau naik 7% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2016 silam.
Direktur Asuransi Sinar Mas, Njoman Sudartha mengatakan, saat ini kebutuhan asuransi kredit perdagangan (trade credit insurance) mulai meningkat secara signifikan. Data menunjukkan potensi perdagangan yang membutuhkan perlindungan asuransi mencapai Rp23 triliun.
"Peluang ini yang akan dimanfaatkan oleh Asuransi Sinar Mas untuk pengembangan asuransi kredit perdagangan di Indonesia," kata Njoman dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurutnya, asuransi kredit perdagangan memberikan perlindungan kepada penyedia barang maupun jasa terhadap risiko gagal bayar pada calon pembeli dalam jangka waktu tertentu. Proteksi ini akan meminimalisir penyedia barang dan jasa dari potensi kerugian atas gagal bayar pelanggannya.
"Kami melihat peluang pasar yang cukup besar pada lini bisnis ini. Harapan kami, dapat memberikan perlindungan bagi penyedia barang dan jasa atas resiko gagal bayar pembeli sehingga semakin menambah keyakinan pelaku usaha dalam bertransaksi. Dan pada akhirnya dapat mendukung perekenomian sektor riil," ungkap Njoman.
Sebagai informasi, Atradius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kredit perdagangan dengan pengalaman lebih dari 90 tahun. Melalui kerja sama ini, Atradius akan memberikan dukungan dalam bentuk back up reasuransi dan juga assessment resiko.
"Pada tahun 2018, kami menargetkan premi sebesar Rp100 miliar dari asuransi kredit perdagangan. Untuk pemasaran produk, kami akan memanfaatkan distribusi channel yang telah ada yaitu melalui broker, banking, agen, korporasi dan juga direct retail," lanjut Njoman.
Selain produk asuransi kredit perdagangan, Asuransi Sinar Mas juga memiliki produk asuransi kredit untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta produk penjaminan seperti customs bond, surety bond dan kontra bank garansi. Dalam mengelola resiko dari bisnis penjaminan dan asuransi kredit, Asuransi Sinar Mas didukung oleh tenaga ahli berlatar belakang keuangan untuk melakukan analisa resiko.
Untuk catatan, Asuransi Sinar Mas pada triwulan ketiga tahun 2017 berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp4,532 triliun atau naik 7% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2016 silam.
(ven)