BNI Meresmikan Stasiun BNI City Perkuat Brand
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meresmikan brand Stasiun BNI City yang melayani Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Perseroan juga mendukung pembiayaan yang disiapkan untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI mencapai sekitar Rp7,843 triliun.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pemberian nama Stasiun BNI City ini merupakan salah satu langkah yang telah disiapkan BNI bekerja sama dengan BUMN lainnya. Kekuatan branding akan menjadi semakin optimal bagi BNI karena kawasan tersebut dikelilingi oleh nama BNI, yaitu Kantor Pusat BNI, Stasiun BNI City, dan salah satu icon Jakarta: Gedung Wisma BNI.
"Seluruh fasilitas yang kami siapkan ini dipersembahkan untuk Jakarta dan warga pengguna Kereta Api Bandara serta sebagai bentuk kontribusi kami dalam mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana penting bagi masyarakat," ujar Baiquni di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Dukungan BNI dalam pembiayaan lainnya melalui Sindikasi Pembiayaan project KA Bandara Soetta (bersama 3 bank lainnya) dengan porsi pembiayaan dari BNI sebesar Rp515,27 miliar (25% dari total kredit sindikasi kepada PT KAI & PT Railink). Kredit sindikasi ini terdiri atas fasilitas Kredit Investasi (KI) kepada PT KAI sebesar Rp362,27 miliar dan fasilitas KI kepada PT Railink sebesar Rp153 miliar.
"Kredit sindikasi tersebut menambah catatan dukungan BNI terhadap Kelompok Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI). Total pembiayaan yang disiapkan BNI untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI sekitar Rp7,843 triliun," kata dia.
Pembiayaan yang disiapkan tersebut termasuk untuk pembiayaan sindikasi LRT sebesar Rp2,78 triliun, Kredit Investasi Sindikasi untuk pengadaan gerbong & lokomotif, Kredit Investasi Sindikasi Proyek Prasarana KA Basoetta, Kredit Investasi Sindikasi untuk PT Kereta Commuter Indonesia, dan Kredit Investasi Sindikasi untuk PT Railink.
Pihaknya ingin memaksimalkan kawasan Dukuh Atas sebagai kawasan yang menjadi daerah Transit Oriented Development (TOD) terbesar di Jakarta. Langkah ini sangat tepat mengingat jarak Stasiun BNI City ke Gedung Kantor Pusat BNI tidak terpaut jauh, sekitar 300 meter.
Dengan demikian, keberadaan Stasiun BNI City menjadi lebih bermakna karena dikaitkan dengan Gedung Tinggi pertama yang dibangun di kawasan Dukuh Atas (yaitu Kantor Pusat BNI di Jalan Jenderal Sudirman No 1) dan Bank Pertama yang didirikan Bangsa Indonesia setelah Kemerdekaan RI.
"Stasiun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, tersebut menyediakan 1 outlet khusus di dalam Stasiun BNI City. Selain itu juga terdapat sebanyak 2 mesin ATM juga melengkapi outlet tersebut, plus 1 mesin ATM Bersama di lokasi yang berbeda dan 1 mesin ATM di stasiun Soetta," jelasnya.
BNI juga mengoptimalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Stasiun BNI City yaitu dengan menanam ratusan pohon untuk meneduhkan dan memperindah kawasan Stasiun BNI City dan sekitarnya.
Atas dasar itu, Stasiun BNI City tidak hanya menjadi City Railway Station (CRS) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, tetapi juga lebih hijau.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pelayanan perbankan sudah semakin cepat dan menuntut kenyamanan yang optimal, termasuk bagi para penumpang kereta.
"Kami membangun beragam fasilitas di dalam beberapa stasiun yang dilalui oleh Kereta Api Bandara Soekarno Hatta untuk melayani para penumpangnya agar dapat bertransaksi dengan lebih mudah, lebih cepat, lebih nyaman, dan tetap aman," tutur Baiquni.
Pengoperasian jaringan layanan BNI di Stasiun-stasiun KA Bandara Soekarno Hatta tersebut dimulai sejak kunjungan Presiden RI Joko Widodo di stasiun KA Bandara yang berada di Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta hrai ini.
Pada kesempatan itu, Presiden juga berkesempatan mencoba KA Bandara dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten menuju Stasiun BNI City, Jakarta. Presiden didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Wadirut BNI Herry Sidharta.
Berbagai upaya telah dilakukan BNI untuk mendukung terselenggaranya pelayanan KA Bandara melalui kerja sama dengan para penyedia jasanya, baik PT KAI maupun PT Railink.
Kerja sama itu antara lain adalah membangun outlet baru dengan konsep BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga sebagai Money Changer.
Outlet di Stasiun BNI City ini melengkapi jaringan outlet di seluruh Indonesia yang kini menjadi sebanyak 2.133 outlet. Pengunjung dapat memanfaatkan outlet ini untuk Pembukaan Rekening, Transaksi Tarik Tunai dan setor, penukaran valuta asing, penjualan dan top up produk uang elektronik yaitu BNI TapCash, hingga bill payment.
Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, masyarakat pengguna KA Bandara dan warga disekitar Stasiun BNI City akan terlayani dengan maksimal. Kerja sama juga dilakukan untuk memastikan pembelian tiket KA Bandara dapat dilakukan dengan E-ticketing.
Pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, Kartu BNI TapCash, BNI Debit Onine, Virtual Account (VA) BNI, dan kedepannya pembayaran dapat dilakukan menggunakan aplikasi yap! (your all payment) yaitu pembayaran menggunakan aplikasi handphone dengan cara melakukan scan QR code yang sudah tersedia dengan 3 pilihan sumber dana yaitu kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik 'UnikQu' serta menu di ATM BNI.
PT KAI dan PT Railink menyetujui pemberian Hak Penggunaan Nama (Naming Right) Stasiun BNI City. Sebelumnya, nama stasiun KA Bandara yang berada di dekat Patung Jenderal Sudirman ini diberi nama stasiun Sudirman Baru, dengan adanya Sinergi BUMN maka nama Stasiun menjadi Stasiun BNI City.
Dengan nama tersebut diharapkan masyarakat lebih mudah mengingatnya, dan tidak tertukar dengan stasiun lainnya yang sebelumnya memiliki nama hampir sama dan berdekatan lokasinya, yaitu Stasiun Sudirman (yang tidak digunakan untuk pemberhentian KA Bandara).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pemberian nama Stasiun BNI City ini merupakan salah satu langkah yang telah disiapkan BNI bekerja sama dengan BUMN lainnya. Kekuatan branding akan menjadi semakin optimal bagi BNI karena kawasan tersebut dikelilingi oleh nama BNI, yaitu Kantor Pusat BNI, Stasiun BNI City, dan salah satu icon Jakarta: Gedung Wisma BNI.
"Seluruh fasilitas yang kami siapkan ini dipersembahkan untuk Jakarta dan warga pengguna Kereta Api Bandara serta sebagai bentuk kontribusi kami dalam mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana penting bagi masyarakat," ujar Baiquni di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Dukungan BNI dalam pembiayaan lainnya melalui Sindikasi Pembiayaan project KA Bandara Soetta (bersama 3 bank lainnya) dengan porsi pembiayaan dari BNI sebesar Rp515,27 miliar (25% dari total kredit sindikasi kepada PT KAI & PT Railink). Kredit sindikasi ini terdiri atas fasilitas Kredit Investasi (KI) kepada PT KAI sebesar Rp362,27 miliar dan fasilitas KI kepada PT Railink sebesar Rp153 miliar.
"Kredit sindikasi tersebut menambah catatan dukungan BNI terhadap Kelompok Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI). Total pembiayaan yang disiapkan BNI untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI sekitar Rp7,843 triliun," kata dia.
Pembiayaan yang disiapkan tersebut termasuk untuk pembiayaan sindikasi LRT sebesar Rp2,78 triliun, Kredit Investasi Sindikasi untuk pengadaan gerbong & lokomotif, Kredit Investasi Sindikasi Proyek Prasarana KA Basoetta, Kredit Investasi Sindikasi untuk PT Kereta Commuter Indonesia, dan Kredit Investasi Sindikasi untuk PT Railink.
Pihaknya ingin memaksimalkan kawasan Dukuh Atas sebagai kawasan yang menjadi daerah Transit Oriented Development (TOD) terbesar di Jakarta. Langkah ini sangat tepat mengingat jarak Stasiun BNI City ke Gedung Kantor Pusat BNI tidak terpaut jauh, sekitar 300 meter.
Dengan demikian, keberadaan Stasiun BNI City menjadi lebih bermakna karena dikaitkan dengan Gedung Tinggi pertama yang dibangun di kawasan Dukuh Atas (yaitu Kantor Pusat BNI di Jalan Jenderal Sudirman No 1) dan Bank Pertama yang didirikan Bangsa Indonesia setelah Kemerdekaan RI.
"Stasiun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, tersebut menyediakan 1 outlet khusus di dalam Stasiun BNI City. Selain itu juga terdapat sebanyak 2 mesin ATM juga melengkapi outlet tersebut, plus 1 mesin ATM Bersama di lokasi yang berbeda dan 1 mesin ATM di stasiun Soetta," jelasnya.
BNI juga mengoptimalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Stasiun BNI City yaitu dengan menanam ratusan pohon untuk meneduhkan dan memperindah kawasan Stasiun BNI City dan sekitarnya.
Atas dasar itu, Stasiun BNI City tidak hanya menjadi City Railway Station (CRS) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, tetapi juga lebih hijau.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat dalam memperoleh pelayanan perbankan sudah semakin cepat dan menuntut kenyamanan yang optimal, termasuk bagi para penumpang kereta.
"Kami membangun beragam fasilitas di dalam beberapa stasiun yang dilalui oleh Kereta Api Bandara Soekarno Hatta untuk melayani para penumpangnya agar dapat bertransaksi dengan lebih mudah, lebih cepat, lebih nyaman, dan tetap aman," tutur Baiquni.
Pengoperasian jaringan layanan BNI di Stasiun-stasiun KA Bandara Soekarno Hatta tersebut dimulai sejak kunjungan Presiden RI Joko Widodo di stasiun KA Bandara yang berada di Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta hrai ini.
Pada kesempatan itu, Presiden juga berkesempatan mencoba KA Bandara dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten menuju Stasiun BNI City, Jakarta. Presiden didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Wadirut BNI Herry Sidharta.
Berbagai upaya telah dilakukan BNI untuk mendukung terselenggaranya pelayanan KA Bandara melalui kerja sama dengan para penyedia jasanya, baik PT KAI maupun PT Railink.
Kerja sama itu antara lain adalah membangun outlet baru dengan konsep BNI Digital Branch Devisa, yaitu kantor cabang yang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga sebagai Money Changer.
Outlet di Stasiun BNI City ini melengkapi jaringan outlet di seluruh Indonesia yang kini menjadi sebanyak 2.133 outlet. Pengunjung dapat memanfaatkan outlet ini untuk Pembukaan Rekening, Transaksi Tarik Tunai dan setor, penukaran valuta asing, penjualan dan top up produk uang elektronik yaitu BNI TapCash, hingga bill payment.
Dengan kelengkapan fasilitas tersebut, masyarakat pengguna KA Bandara dan warga disekitar Stasiun BNI City akan terlayani dengan maksimal. Kerja sama juga dilakukan untuk memastikan pembelian tiket KA Bandara dapat dilakukan dengan E-ticketing.
Pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, Kartu BNI TapCash, BNI Debit Onine, Virtual Account (VA) BNI, dan kedepannya pembayaran dapat dilakukan menggunakan aplikasi yap! (your all payment) yaitu pembayaran menggunakan aplikasi handphone dengan cara melakukan scan QR code yang sudah tersedia dengan 3 pilihan sumber dana yaitu kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik 'UnikQu' serta menu di ATM BNI.
PT KAI dan PT Railink menyetujui pemberian Hak Penggunaan Nama (Naming Right) Stasiun BNI City. Sebelumnya, nama stasiun KA Bandara yang berada di dekat Patung Jenderal Sudirman ini diberi nama stasiun Sudirman Baru, dengan adanya Sinergi BUMN maka nama Stasiun menjadi Stasiun BNI City.
Dengan nama tersebut diharapkan masyarakat lebih mudah mengingatnya, dan tidak tertukar dengan stasiun lainnya yang sebelumnya memiliki nama hampir sama dan berdekatan lokasinya, yaitu Stasiun Sudirman (yang tidak digunakan untuk pemberhentian KA Bandara).
(izz)