Penuhi Kebutuhan Imlek 2018, BI Jabar Siapkan Rp9,5 Triliun

Kamis, 15 Februari 2018 - 15:01 WIB
Penuhi Kebutuhan Imlek 2018, BI Jabar Siapkan Rp9,5 Triliun
Penuhi Kebutuhan Imlek 2018, BI Jabar Siapkan Rp9,5 Triliun
A A A
BANDUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat menyiapkan uang berbagai pecahan senilai lebih dari Rp9,5 triliun menghadapi perayaan Imlek 2018 pada 16 Februari 2018. Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, angka tersebut lebih tinggi 25% jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp7,66 triliun.

"Kami memperkirakan, proyeksi kebutuhan uang dari perbankan di wilayah kerja KPw BI Provinsi Jawa Barat selama Imlek 2018 mencapai Rp1,53 triliun. Nilainya meningkat 79,8 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah sebesar Rp0,85 triliun," kata Wiwiek di Bandung, Rabu (15/2/2018).

Menurut dia, peningkatan kebutuhan dana pada Imlek 2018 dipengaruhi jatuhnya Imlek pada hari Jumat. Sehingga sehingga diperkirakan perbankan akan melakukan stock uang kartal lebih banyak dalam rangka pemenuhan ATM selama libur panjang tersebut.

Diakui dia, KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat telah melakukan perpanjangan kerjasama penukaran dengan seluruh perbankan di Jawa Barat. Meliputi 1.232 kantor cabang bank umum dan 99 kantor bank BPR pada 31 Maret 2017 lalu. Sehingga KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat tidak hanya melayani penukaran uang layak edar (ULE) di loket Bank Indonesia, tetapi juga di luar kantor Bank Indonesia.

"Tujuan untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam memperoleh uang tunai dalam jumlah yang cukup. Selain itu diharapkan masyarakat mendapatkan jenis pecahan yang sesuai dan dalam kualitas yang layak edar,"imbuhnya.

Adapun layanan kas di loket KPw BI Jabar, penukaran uang rusak, ditarik dan dicabut dari peredaran dilakuakn setiap hari Senin sampai dengan Kamis pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Selain itu, KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat meningkatkan kegiatan distribusi uang baru melalui kegiatan kas keliling ke-16 kabupaten/kota yang melakukan Pilkada serentak.

Di mana pada 2017 sebanyak 121 kali menjadi 140 kali di tahun 2018. Selain kas keliling dilakukan juga kegiatan sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya menekan peredaran uang palsu di Jawa Barat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7125 seconds (0.1#10.140)