Program Padat Karya Tunai PUPR Sasar Pulau Seram
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Program Padat Karya Tunai (PKT) irigasi di Desa Gemba Waimital, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Pulau Seram, Provinsi Maluku.
Kegiatan yang dilakukan berupa pembangunan saluran irigasi kecil sepanjang 3,6 kilometer (km). Jumlah pekerja yang terlibat sebanyak 150 orang dari enam kelompok petani pemakai air setempat selama 50 hari.
Lokasi tersebut menjadi lokasi PKT yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Maluku, kemarin. Turut mendampingi yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Bupati Seram Bagian Barat Muhammad Yasin Payapo.
Jokowi menyusuri sawah untuk menuju lokasi pekerjaan yang dilakukan para petani setempat. Jokowi terlihat berbincang dengan para petani yang tengah mengerjakan saluran irigasi.
Pertama, pihaknya ingin padat karya Tunai ini bisa mendistribusi anggaran langsung ke masyarakat di desa. Sehingga tingkat konsumsi, tingkat daya beli masyarakat menjadi naik.
"Kedua, juga dengan cara yang sangat produktif ini, kita ingin jalan produksi di sawah, irigasi kita perbaiki. Sehingga, kita harapkan ada manfaatnya, tidak hanya satu, dua, atau tiga saja, akan tetapi banyak manfaat dari padat karya tunai ini," tuturnya.
PKT irigasi yang ditinjau merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Irigasi tersebut mengairi areal sawah seluas 43 ha yang merupakan bagian dari Daerah Irigasi Kairatu.
Di Kabupaten SSB, Kementerian PUPR juga melaksanakan Program PKT jalan produksi melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang anggarannya berada di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Kegiatan berupa pembangunan jalan produksi untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian sepanjang 1.095 meter dengan nilai Rp600 juta. Jumlah pekerja terlibat sebanyak 88 orang yang dibagi dalam empat kelompok tani setempat. Upahnya sebesar Rp120.000 dengan waktu pelaksanaan selama tiga bulan.
Alokasi anggaran program padat karya Kementerian PUPR di Kabupaten Seram Bagian Barat terbagi melalui P3TGAI di 13 lokasi senilai Rp2,9 miliar yang dikerjakan 25 orang per lokasi selama 60 hari, pemeliharaan jalan sepanjang 292 km senilai Rp5,4 miliar, PISEW di 4 lokasi atau kecamatan dengan anggaran Rp2,4 miliar dan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rumah swadaya bagi 500 unit senilai Rp1,25 miliar.
Kegiatan yang dilakukan berupa pembangunan saluran irigasi kecil sepanjang 3,6 kilometer (km). Jumlah pekerja yang terlibat sebanyak 150 orang dari enam kelompok petani pemakai air setempat selama 50 hari.
Lokasi tersebut menjadi lokasi PKT yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Maluku, kemarin. Turut mendampingi yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Bupati Seram Bagian Barat Muhammad Yasin Payapo.
Jokowi menyusuri sawah untuk menuju lokasi pekerjaan yang dilakukan para petani setempat. Jokowi terlihat berbincang dengan para petani yang tengah mengerjakan saluran irigasi.
Pertama, pihaknya ingin padat karya Tunai ini bisa mendistribusi anggaran langsung ke masyarakat di desa. Sehingga tingkat konsumsi, tingkat daya beli masyarakat menjadi naik.
"Kedua, juga dengan cara yang sangat produktif ini, kita ingin jalan produksi di sawah, irigasi kita perbaiki. Sehingga, kita harapkan ada manfaatnya, tidak hanya satu, dua, atau tiga saja, akan tetapi banyak manfaat dari padat karya tunai ini," tuturnya.
PKT irigasi yang ditinjau merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Irigasi tersebut mengairi areal sawah seluas 43 ha yang merupakan bagian dari Daerah Irigasi Kairatu.
Di Kabupaten SSB, Kementerian PUPR juga melaksanakan Program PKT jalan produksi melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang anggarannya berada di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Kegiatan berupa pembangunan jalan produksi untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian sepanjang 1.095 meter dengan nilai Rp600 juta. Jumlah pekerja terlibat sebanyak 88 orang yang dibagi dalam empat kelompok tani setempat. Upahnya sebesar Rp120.000 dengan waktu pelaksanaan selama tiga bulan.
Alokasi anggaran program padat karya Kementerian PUPR di Kabupaten Seram Bagian Barat terbagi melalui P3TGAI di 13 lokasi senilai Rp2,9 miliar yang dikerjakan 25 orang per lokasi selama 60 hari, pemeliharaan jalan sepanjang 292 km senilai Rp5,4 miliar, PISEW di 4 lokasi atau kecamatan dengan anggaran Rp2,4 miliar dan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rumah swadaya bagi 500 unit senilai Rp1,25 miliar.
(izz)