3M, Melaju dengan Inovasi dan Disrupsi

Selasa, 27 Februari 2018 - 15:32 WIB
3M, Melaju dengan Inovasi dan Disrupsi
3M, Melaju dengan Inovasi dan Disrupsi
A A A
TEKNOLOGI menjadi isu penting bagi perusahaan yang ingin eksis di zaman digital, termasuk juga 3M yang terus konsisten mendefinisikan sebagai perusahaan sains dari dulu hingga kini.

3M selalu berinvestasi dalam teknologi untuk bisa bersaing dan eksis di masa depan. Bahkan, 3M juga fokus pada teknologi disruptif, yakni teknologi yang menciptakan pasar baru dengan mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada bertujuan akhir menggantikan teknologi terdahulu. Hal itu menjadikan 3M lebih kuat dan tahan banting.

"Dengan fokus pada teknologi disruptif, 3M akan tetap menjadi entitas bisnis yang kuat. Itu karena teknologi disruptif akan fokus pada pengembangan ide baru," ujar Chairman, President dan Chief Executive Officer (CEO) 3M, Inge Thulin.

Dia menjelaskan, kalau teknologi disruptif bisa datang dari dalam atau pun dari luar industri. Tapi, disruptif bukan hanya berkaitan dengan teknologi semata, tetapi juga model bisnis. "Model bisnis bisa datang dari orang lain. Kamu juga bisa melihat perusahaan datang dan pergi, baik perusahaan besar maupun kecil," ujar Inge.

Sejalan dengan itu, Inge juga menerapkan model kepemimpinan disruptif. "Model kepemimpinan disruptif menekankan pada berpikir berbeda dalam mengelola perusahaan dan selalu bergerak kedepan," katanya.

Menurut dia model kepemimpinan itu juga sangat membangun pemimpin agar perusahaan bisa bertahan dan terus eksis. Dalam kepemimpinan disruptif, menurut Inge, upaya disruptif sebenarnya bisa datang dari luar industri, tetapi banyak pemimpin yang tidak melihatnya. Banyak juga pemimpin tak berkutik dengan hal tersebut. Jelasnya, kata Inge, dalam kepemimpin disruptif bukan hanya memilih pemimpin yang baik, tetapi pemimpin harus mampu melihat perubahan di sekitar industrinya.

Fokus Pengembangan Produk
Inge menegaskan komitmennya untuk meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan dari 5% menjadi 6%. "Pelanggan global selalu terinspirasi dengan inovasi. Itulah yang menjadi rencana pusat kita. Saya selalu mendorong peningkatan anggaran penelitian dan pengembangan," ungkapnya kepada CNBC.

Dia mengungkapkan, banyak investor tertarik dengan perusahaan yang selalu mengutamakan pengembangan dan penelitian. "Itu yang akan membedakan kita dengan rival kita dalam kompetisi," ujar Inge.

Fokus pada pengembangan dan penelitian tidak lepas dari 3M sebagai perusahaan berbasis sains. Investasi itu juga dalam pengembangan 3M Science. Aplikasi terapan 3M bertujuan menciptakan kehidupan dan solusi untuk permasalahan global. "Kekuatan sains 3M adalah membuat dunia lebih aman, lebih efesien, dan lebih sejahtera. Kita menggunakan sains untuk menyelesaikan berbagai tantangan dengan pelanggan kita," ujar Inge. "Dengan sains, kita memperkuat visi untuk meningkatkan dan memperbaiki setiap kehidupan," ujarnya.

Untuk menguatkan riset, 3M memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) mumpuni bergelar doktor. "Kami memiliki banyak orang cerdas. Setiap orang ketiga yang kamu temui di 3M adalah Ph.D," ungkapnya.

Menurut Inge, 3M juga bekerja sama dengan perusahaan kecil dan universitas untuk mengembangkan hal-hal baru. Di Amerika Serikat (AS) sebagai pasar utama 3M, ungkap Inge, perusahaan memiliki ekuitas brand yang kuat serta penelitian dan pengembangan solid berbasis manufaktur. Di Amerika Latin, 3M juga beroperasi dengan baik. Sedangkan di Eropa Timur, 3M terus melakukan perluasan dan peningkatan pertumbuhan.

"Khusus di Eropa Barat, tidak ada penguatan, melainkan pelemahan. Kita akan menunggu dan melihat di mana pertumbuhan akan muncul," katanya.

Mengenai keseimbangan anggaran, karena banyak pihak menyarankan agar 3M lebih agresif, Inge menegaskan perusahaan kini memiliki keseimbangan anggaran yang kuat. "Strategi utama kita adalah pertumbuhan organik, di mana modal menjadi tujuan utama," ujarnya.

Prioritas selanjutnya adalah akuisisi perusahaan, pensiun, dan pembagian dividen. Sebagai perusahaan berbasis brand, Inge menyebut bahwa 3M selalu mengutamakan portofolio produk. "Sekitar 33% pendapatan 3M berasal dari produk yang kami ciptakan dalam lima tahun terakhir. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat lebih dari 40% pada 2017," katanya.

Inge mengungkapkan, 3M memiliki brand yang dikenal publik dalam keseharian, antara lain produk konsumen, seperti pembersih rumah, peralatan elektronik, dan perawatan kesehatan. Namun, 3M juga bermain dalam ranah solusi bisnis yang tidak dikenal publik secara luas, seperti antariksa, otomotif, sistem peranti lunak. "Kami memainkan dua jenis brand tersebut dengan baik," ujarnya.

Fokus 3M ke depan, kata Inge, adalah mengembangkan platform teknologi untuk menciptakan produk baru yang relevan dengan pelanggan.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7735 seconds (0.1#10.140)