BI Ikut Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
BI Ikut Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
A
A
A
BATAM - Bank Indonesia (BI) ikut mendorong pemberdayaan ekonomi syariah melalui penyaluran bantuan kepada Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Batam dalam bentuk program pengolahan sampah dan air minum dalam kemasan (AMDK). Penyaluran program sosial pada beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), diterangkan dalam upaya meningkatkan kapasitas Ekonomi Syariah.
"Pemberdayaan ekonomi pesantren telah berhasil dijalankan 62 pesantren pada 2017 dan pada tahun 2018 direncanakan akan dilaksanakan lebih dari 100 pesantren yang tersebar di berbagai provinsi mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Mencakup 62 pesantren kelanjutan dari tahun sebelumnya serta 73 pesantren yang baru dilibatkan pada," terang Gubernur Senior Mirza Adityaswara di Batam, Jumat (13/4/2018).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, penyaluran sosial ini sangat penting dalam melakukan interaksi dan meningkatkan inklusi keuangan pada beberapa daerah. "Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia tidak mungkin melepaskan diri dari interaksi kehidupan bermasyarakat, sehingga kepedulian terhadap masyarakat bukanlah sebuah tuntutan, melainkan kebutuhan, karena kami juga merupakan bagian dari masyarakat," sambungnya.
Mirza menambahkan, lewat penyaluran program ini membuat Bank Indonesia (BI) bisa ikut serta menjaga kestabilan harga. Ditambah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam "Mungkin sebagian dari yang hadir disini bertanya dalam hati kecilnya, mengapa Bank Indonesia diberikan amanah utamanya menjaga kestabilan harga, juga peduli dengan terhadap pemberian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar," terang dia.
"Pemberdayaan ekonomi pesantren telah berhasil dijalankan 62 pesantren pada 2017 dan pada tahun 2018 direncanakan akan dilaksanakan lebih dari 100 pesantren yang tersebar di berbagai provinsi mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Mencakup 62 pesantren kelanjutan dari tahun sebelumnya serta 73 pesantren yang baru dilibatkan pada," terang Gubernur Senior Mirza Adityaswara di Batam, Jumat (13/4/2018).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, penyaluran sosial ini sangat penting dalam melakukan interaksi dan meningkatkan inklusi keuangan pada beberapa daerah. "Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia tidak mungkin melepaskan diri dari interaksi kehidupan bermasyarakat, sehingga kepedulian terhadap masyarakat bukanlah sebuah tuntutan, melainkan kebutuhan, karena kami juga merupakan bagian dari masyarakat," sambungnya.
Mirza menambahkan, lewat penyaluran program ini membuat Bank Indonesia (BI) bisa ikut serta menjaga kestabilan harga. Ditambah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam "Mungkin sebagian dari yang hadir disini bertanya dalam hati kecilnya, mengapa Bank Indonesia diberikan amanah utamanya menjaga kestabilan harga, juga peduli dengan terhadap pemberian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar," terang dia.
(akr)
Explore More