Dukung Kemajuan UMKM, Diginesia Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha
A
A
A
GARUT - Universitas Garut (Uniga) menegaskan mendukung penuh pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memfasilitasi kegiatan Diginesia yang digelar SINDOnews bekerja sama dengan SBM dan disponsori oleh Suzuki, PLN, dan LPS. Kendati impian sebagian mahasiswa menjadi pekerja di perusahaan terkenal, namun akan lebih baik bila cita-cita itu juga diimbangi kemampuan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Konsep itu juga yang dilakukan Uniga. Kampus yang kini memiliki sembilan fakultas dan 22 jurusan itu, membekali mahasiswanya dengan kemampuan entrepreneurship. Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Uniga Gugun Geusan Akbar mengatakan, pihaknya terus mendorong agar mahasiswa menjadi wirausaha.
"Kami terus berusaha mendorong agar mahasiswa menjadi wirausaha. Kami wajibkan semua jurusan dapat mata kuliah kewirausahaan. Karena, di era persaingan ketat ini, kita harus ubah minset mahasiswa bukan jadi pekerja. Tapi cipatakan pekerjaa. Itu kunci penting agar lulusan mampu bersaing," jelas Gugun pada acara Diginesia di Kampus Uniga, Garut, Selasa (8/5/2018).
Tak hanya itu, Uniga juga memfasilitasi mahasiswa agar menjadi entrepreneur. Misalnya membantuk wadah entrepreaner club. Di mana saat ini anggotanya telah mencapai 100 orang dengan sebagian besar yakni wirausaha muda. Beberapa di antara nereka tercatat sudah terjun langsung menjadi pengusaha pemula.
"Kami kerja sama dengan institusi lain untuk mendorong minat dan animo mahasiswa menjadi pengusaha. Kami kerja sama dengan pemda dan berbagai institusi menggelar ekspo, job fair, dan lainnya," paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Suzuki Garut Asep Usmano mengaku, pihaknya mendukung program pemerintah meningkatkan UMKM. "Kami juga selalu bermitra dengan masyarakat. Salah satu produk yang cukup melegenda adalah Suzuki Carry. Itu adalah produk legenda kami. Produk tersebut banyak dipakai UMKM," kata dia singkat.
Asisten Manajer PDA PLN Taufan Prihayandi mengaku, dukungan PLN pada kegiatan Diginesia menjadi bukti keberpihakan PLN terhadap kemjuan dunia usaha, khususnya UMKM. Menurut dia, pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan pelanggan dengan membuat fasilitas mobile. "Dengan semua kemudahan itu, diharapkan dapat mendorong kegiatan wirausaha masyarakat baik sekala kecil, menengah, besar," imbuh dia.
Konsep itu juga yang dilakukan Uniga. Kampus yang kini memiliki sembilan fakultas dan 22 jurusan itu, membekali mahasiswanya dengan kemampuan entrepreneurship. Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Uniga Gugun Geusan Akbar mengatakan, pihaknya terus mendorong agar mahasiswa menjadi wirausaha.
"Kami terus berusaha mendorong agar mahasiswa menjadi wirausaha. Kami wajibkan semua jurusan dapat mata kuliah kewirausahaan. Karena, di era persaingan ketat ini, kita harus ubah minset mahasiswa bukan jadi pekerja. Tapi cipatakan pekerjaa. Itu kunci penting agar lulusan mampu bersaing," jelas Gugun pada acara Diginesia di Kampus Uniga, Garut, Selasa (8/5/2018).
Tak hanya itu, Uniga juga memfasilitasi mahasiswa agar menjadi entrepreneur. Misalnya membantuk wadah entrepreaner club. Di mana saat ini anggotanya telah mencapai 100 orang dengan sebagian besar yakni wirausaha muda. Beberapa di antara nereka tercatat sudah terjun langsung menjadi pengusaha pemula.
"Kami kerja sama dengan institusi lain untuk mendorong minat dan animo mahasiswa menjadi pengusaha. Kami kerja sama dengan pemda dan berbagai institusi menggelar ekspo, job fair, dan lainnya," paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Suzuki Garut Asep Usmano mengaku, pihaknya mendukung program pemerintah meningkatkan UMKM. "Kami juga selalu bermitra dengan masyarakat. Salah satu produk yang cukup melegenda adalah Suzuki Carry. Itu adalah produk legenda kami. Produk tersebut banyak dipakai UMKM," kata dia singkat.
Asisten Manajer PDA PLN Taufan Prihayandi mengaku, dukungan PLN pada kegiatan Diginesia menjadi bukti keberpihakan PLN terhadap kemjuan dunia usaha, khususnya UMKM. Menurut dia, pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan pelanggan dengan membuat fasilitas mobile. "Dengan semua kemudahan itu, diharapkan dapat mendorong kegiatan wirausaha masyarakat baik sekala kecil, menengah, besar," imbuh dia.
(poe)