Pelindo IV Terbitkan Obligasi Tahap I/2018 Senilai Rp3 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menawarkan obligasi tahap I tahun 2018 senilai Rp3 triliun. Perusahaan memberikan kupon di kisaran 7,75% -9,75% per tahun.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan, obligasi mulai ditawarkan perusahaan kepada investor pada 28-29 Juni 2018 dengan masa penawaran awal obligasi pada 22 Mei 2018–5 Juni 2018. Doso merincikan, obligasi tahap I tahun 2018 ini terdiri atas tiga seri yakni seri A bertenor lima tahun dengan bunga 7,75%-8,50% per tahun.
Kemudian seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan bunga 8,50%-9,35% per tahun dan seri C bertenor sepuluh tahun dengan bunga 8,75%-9,75% per tahun. "Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan. PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberikan peringkat idAA," ujar Doso di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Sementara, dia menjelaskan dana obligasi akan digunakan di antaranya untuk membiayai kembali pokok pinjaman PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 59%, untuk membiayai program investasi PT Pelindo IV 33%. "Sisanya 8% untuk pembelian alat fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port dan Cabang Pantoloan," pungkas Doso.
Surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan obligasi diharapkan pada 26 Juni 2018.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan, obligasi mulai ditawarkan perusahaan kepada investor pada 28-29 Juni 2018 dengan masa penawaran awal obligasi pada 22 Mei 2018–5 Juni 2018. Doso merincikan, obligasi tahap I tahun 2018 ini terdiri atas tiga seri yakni seri A bertenor lima tahun dengan bunga 7,75%-8,50% per tahun.
Kemudian seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan bunga 8,50%-9,35% per tahun dan seri C bertenor sepuluh tahun dengan bunga 8,75%-9,75% per tahun. "Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan. PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberikan peringkat idAA," ujar Doso di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Sementara, dia menjelaskan dana obligasi akan digunakan di antaranya untuk membiayai kembali pokok pinjaman PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 59%, untuk membiayai program investasi PT Pelindo IV 33%. "Sisanya 8% untuk pembelian alat fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port dan Cabang Pantoloan," pungkas Doso.
Surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan obligasi diharapkan pada 26 Juni 2018.
(akr)