Danain, Platform Fintech Berbasis Agunan
A
A
A
JAKARTA - PT Mulia Inovasi Digital memperkenalkan platform danain.co.id sebagai financial technology yang focus terhadap pendanaan berbasis agunan di Indonesia. Setelah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor S 280/NB.213/2018 tanggal 20 April 2018 dan juga telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Sebagai salah satu pionir model bisnis peer to peer lending dengan jaminan, danain menawarkan pengalaman investasi yang aman dan menguntungkan bagi Lender atau pendana sehingga Lender mendapatkan kepastian dalam hal berinvestasi.
"Kami mempunyai komitmen untuk memberikan alternatif bagi masyarakat di Indonesia untuk mengembangkan dananya dengan cara yang aman,"ungkap CEO Danain Budiardjo Rustanto di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Berbeda dengan peer to peer lending lainnya di Indonesia, yang menawarkan pendanaan dengan tenor yang panjang dan tidak beragunan yang otomatis memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi atas pengembalian pokok dan bunga.
Danain menghadirkan pilihan yang inovatif karena pendanaan yang dilakukan oleh pendana semuanya berbasis agunan. Dengan nilai agunan yang lebih besar daripada nilai pendanaan.
Saat ini, agunan tersebut berupa emas perhiasan atau logam mulia yang harganya stabil cenderung naik dari waktu ke waktu. Emas juga merupakan barang agunan yang likuid dalam arti mudah dijual.
Untuk memastikan keakuratan taksasi (taksiran tentang harga barang) dan keaslian emas yang menjadi agunan tersebut, Danain saat ini menggandeng mitra PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) yang merupakan salah satu perusahaan pergadaian swasta terbesar di Indonesia dengan jumlah cabang lebih dari 50 cabang dan tersebar di beberapa daerah.
"Serba Mulia Group selalu melihat peluang pasar yang sedang atau akan menjadi tren kedepan. Dengan bisnis unit terbaru kita yaitu Danain, kami mengharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam meningkatkan inklusi keuangan. Karena dengan menggunakan teknologi memungkinkan daya jangkau yang lebih luas dan cepat," ujar Direktur Utama Serba Mulia Group Sutanto Adi Lunarso.
Sebagai salah satu pionir model bisnis peer to peer lending dengan jaminan, danain menawarkan pengalaman investasi yang aman dan menguntungkan bagi Lender atau pendana sehingga Lender mendapatkan kepastian dalam hal berinvestasi.
"Kami mempunyai komitmen untuk memberikan alternatif bagi masyarakat di Indonesia untuk mengembangkan dananya dengan cara yang aman,"ungkap CEO Danain Budiardjo Rustanto di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Berbeda dengan peer to peer lending lainnya di Indonesia, yang menawarkan pendanaan dengan tenor yang panjang dan tidak beragunan yang otomatis memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi atas pengembalian pokok dan bunga.
Danain menghadirkan pilihan yang inovatif karena pendanaan yang dilakukan oleh pendana semuanya berbasis agunan. Dengan nilai agunan yang lebih besar daripada nilai pendanaan.
Saat ini, agunan tersebut berupa emas perhiasan atau logam mulia yang harganya stabil cenderung naik dari waktu ke waktu. Emas juga merupakan barang agunan yang likuid dalam arti mudah dijual.
Untuk memastikan keakuratan taksasi (taksiran tentang harga barang) dan keaslian emas yang menjadi agunan tersebut, Danain saat ini menggandeng mitra PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) yang merupakan salah satu perusahaan pergadaian swasta terbesar di Indonesia dengan jumlah cabang lebih dari 50 cabang dan tersebar di beberapa daerah.
"Serba Mulia Group selalu melihat peluang pasar yang sedang atau akan menjadi tren kedepan. Dengan bisnis unit terbaru kita yaitu Danain, kami mengharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam meningkatkan inklusi keuangan. Karena dengan menggunakan teknologi memungkinkan daya jangkau yang lebih luas dan cepat," ujar Direktur Utama Serba Mulia Group Sutanto Adi Lunarso.
(ven)