Triwulan II/2018 MNC Bank Bukukan Laba Bersih Rp98,7 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) terus membukukan kinerja positif dari triwulan I/2018. Laba bersih bank pada triwulan II atau 6 bulan pertama 2018 sebesar Rp98,7 miliar, meningkat 292% dibanding periode yang sama tahun 2017.
EVP Funding & Lending Business Head MNC Bank, Ageng Purwanto mengatakan Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pesat dari laba operasional bank yang mencapai Rp132 miliar atau meningkat 259% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari seluruh Komponen operasional, pemulihan CKPN sebesar Rp62,9 miliar dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp108,8 miliar menjadi kontributor utama dari pertumbuhan laba tersebut, diikuti pendapatan provisi dan komisi sebesar Rp52,3 miliar serta penurunan biaya CKPN sebesar 96,15%.
Penurunan biaya CKPN menurutnya merupakan cerminan progres bank dalam meningkatkan kualitas kredit dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam seluruh aspek bisnis.
"Hasil positif ini merupakan bagian dari upaya bank dalam meningkatkan kualitas kredit, menjaga pendapatan bisnis utama tetap baik, serta pemulihan aset bermasalah sesuai dengan rencana strategis bank," ungkap Ageng dalam keterangan pers, Kamis (26/7/2018).
Dari struktur pendanaan, MNC Bank berhasil meningkatkan dana murah sebesar Rp1,8 triliun dengan rasio dana murah terhadap total DPK tercatat sebesar 23,04%, meningkat sebesar 5,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun dari sisi rasio keuangan, keberhasilan Bank dalam menjaga kualitas kredit tercermin dari menurunnya rasio non-performing loan (NPL) Nett menjadi 2,88% pada triwulan II/2018 dari 3,87% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu Bank berhasil melakukan efisiensi terhadap biaya operasional terlihat dari menurunnya rasio BOPO dari 113,67% per 30 Juni 2017 menjadi 80,65% per 30 Juni 2018. Sejalan dengan peningkatan rasio dana murah berdampak terhadap meningkatnya rasio NIM menjadi 3,7% dari 3,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kembalinya kinerja Bank ke arah yang positif, tegas dia, adalah berkat fondasi kokoh yang telah dibangun dan kerja keras seluruh tim, selain penguatan sinergi dengan seluruh unit bisnis MNC Group.
"Hal tersebut membuat kami lebih leluasa menjalankan fase kedua dari transformasi yaitu focusing the business. Hal tersebut membuat MNC Bank semakin mantap untuk meningkatkan penetrasi pasar ke segmen konsumer dan retail yang didukung oleh segmen komersial dan korporasi, sehingga bisnis dan rentabilitas MNC Bank terus meningkat sepanjang 2018 ini," pungkasnya.
EVP Funding & Lending Business Head MNC Bank, Ageng Purwanto mengatakan Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pesat dari laba operasional bank yang mencapai Rp132 miliar atau meningkat 259% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari seluruh Komponen operasional, pemulihan CKPN sebesar Rp62,9 miliar dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp108,8 miliar menjadi kontributor utama dari pertumbuhan laba tersebut, diikuti pendapatan provisi dan komisi sebesar Rp52,3 miliar serta penurunan biaya CKPN sebesar 96,15%.
Penurunan biaya CKPN menurutnya merupakan cerminan progres bank dalam meningkatkan kualitas kredit dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam seluruh aspek bisnis.
"Hasil positif ini merupakan bagian dari upaya bank dalam meningkatkan kualitas kredit, menjaga pendapatan bisnis utama tetap baik, serta pemulihan aset bermasalah sesuai dengan rencana strategis bank," ungkap Ageng dalam keterangan pers, Kamis (26/7/2018).
Dari struktur pendanaan, MNC Bank berhasil meningkatkan dana murah sebesar Rp1,8 triliun dengan rasio dana murah terhadap total DPK tercatat sebesar 23,04%, meningkat sebesar 5,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun dari sisi rasio keuangan, keberhasilan Bank dalam menjaga kualitas kredit tercermin dari menurunnya rasio non-performing loan (NPL) Nett menjadi 2,88% pada triwulan II/2018 dari 3,87% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu Bank berhasil melakukan efisiensi terhadap biaya operasional terlihat dari menurunnya rasio BOPO dari 113,67% per 30 Juni 2017 menjadi 80,65% per 30 Juni 2018. Sejalan dengan peningkatan rasio dana murah berdampak terhadap meningkatnya rasio NIM menjadi 3,7% dari 3,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kembalinya kinerja Bank ke arah yang positif, tegas dia, adalah berkat fondasi kokoh yang telah dibangun dan kerja keras seluruh tim, selain penguatan sinergi dengan seluruh unit bisnis MNC Group.
"Hal tersebut membuat kami lebih leluasa menjalankan fase kedua dari transformasi yaitu focusing the business. Hal tersebut membuat MNC Bank semakin mantap untuk meningkatkan penetrasi pasar ke segmen konsumer dan retail yang didukung oleh segmen komersial dan korporasi, sehingga bisnis dan rentabilitas MNC Bank terus meningkat sepanjang 2018 ini," pungkasnya.
(fjo)