Piutang Perusahaan Pembiayaan di Cirebon Kuartal II Tembus Rp1,84 Triliun
A
A
A
CIREBON - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Muhamad Lutfi mengatakan, industri perusahaan pembiayaan selama beberapa tahun terakhir mampu menunjukkan kinerja positif dan telah menjadi salah satu industri keuangan yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia.
Sementara, untuk wilayah Cirebon sampai kuartal II tahun 2018 atau per Juni 2018, piutang perusahaan pembiayaan di wilayah ini sebesar Rp1,84 triliun atau 0,43% dari share terhadap total piutang pembiayaan nasional sebesar Rp427,32 triliun.
Namun, kondisi piutang pembiayaan di Cirebon menunjukkan tren pertumbuhan sebesar 8,62% (yoy) dan berada di atas pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 5,18% (yoy).
"Adapun penyebab meningkatnya piutang pembiayaan ini adalah meningkatnya nilai piutang pembiayaan multiguna yang mengalami peningkatan sebesar 13,39%," katanya di kantor OJK Cirebon, Rabu (15/8/2018).
Meski demikian, pihaknya tetap bersyukur bahwa di wilayah Cirebon, pembiayaan multiguna dan pembiayaan investasi masih mengalami peningkatan dengan pertumbuhan year on year (yoy) masing-masing sebesar 13,39% dan 8,61%.
Sedangkan nilai piutang pembiayaan multiguna dan pembiayaan investasi masing-masing sebesar Rp1,36 triliun dan Rp305,19 miliar dan memiliki proporsi sebesar 73,82% dan 16,56% dari total portofolio piutang pembiayaan yang ada di Cirebon.
Dari sisi kualitas pembiayaan, nilai non performing finance (NPF) industri pembiayaan di wilayah Cirebon juga terlihat cukup terjaga per kuartal II 2018 sebesar 1,80%. "Angka tersebut jika dibanding dengan nilai rata-rata NPF nasional sebesar 3, 15%," imbuhnya.
Sementara, untuk wilayah Cirebon sampai kuartal II tahun 2018 atau per Juni 2018, piutang perusahaan pembiayaan di wilayah ini sebesar Rp1,84 triliun atau 0,43% dari share terhadap total piutang pembiayaan nasional sebesar Rp427,32 triliun.
Namun, kondisi piutang pembiayaan di Cirebon menunjukkan tren pertumbuhan sebesar 8,62% (yoy) dan berada di atas pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 5,18% (yoy).
"Adapun penyebab meningkatnya piutang pembiayaan ini adalah meningkatnya nilai piutang pembiayaan multiguna yang mengalami peningkatan sebesar 13,39%," katanya di kantor OJK Cirebon, Rabu (15/8/2018).
Meski demikian, pihaknya tetap bersyukur bahwa di wilayah Cirebon, pembiayaan multiguna dan pembiayaan investasi masih mengalami peningkatan dengan pertumbuhan year on year (yoy) masing-masing sebesar 13,39% dan 8,61%.
Sedangkan nilai piutang pembiayaan multiguna dan pembiayaan investasi masing-masing sebesar Rp1,36 triliun dan Rp305,19 miliar dan memiliki proporsi sebesar 73,82% dan 16,56% dari total portofolio piutang pembiayaan yang ada di Cirebon.
Dari sisi kualitas pembiayaan, nilai non performing finance (NPF) industri pembiayaan di wilayah Cirebon juga terlihat cukup terjaga per kuartal II 2018 sebesar 1,80%. "Angka tersebut jika dibanding dengan nilai rata-rata NPF nasional sebesar 3, 15%," imbuhnya.
(ven)