S&P 500 Menang 5 Hari Beruntun Karena Kenaikan Saham Semikonduktor
A
A
A
NEW YORK - Indeks S&P 500 membukukan keuntungan pada perdagangan saham Amerika Serikat di Jumat waktu setempat, berkat kenaikan saham semikonduktor pembuat chip. Ini menjadi kemenangan beruntun selama lima hari.
Mengutip CNBC, Sabtu (15/9/2018), indeks S&P 500 ditutup naik 0,03% menjadi 2.904,98 karena saham Vektor Van Eck Semiconductor ETF (SMH) naik 1%. Selain itu, naiknya S&P 500 berkat kenaikan saham finansial sebesar 0,7% karena imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai 3%, level tertinggi sejak 2 Agustus.
Kenaikan tersebut mendorong saham-saham lembaga keuangan menguat, dengan saham Morgan Stanley naik hampir 1%, Goldman Sachs bertambah 0,4% dan Bank of America naik 0,8%.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup lebih tinggi 8,68 poin menjadi 26.154,67. Namun Nasdaq tergelincir 0,1% menjadi 8.010,04.
Keuntungan saham semikonduktor karena kabar bahwa Presiden AS Donald Trump tetap akan melanjutkan tamparan tarif bagi barang-barang China senilai USD200 miliar. Hal ini dinilai bisa melindungi industri semikonduktor Amerika.
"Investor seharusnya melihat soal negosiasi perdagangan yang akan berlangsung. Ini malah melihat reaksi dari keuntungan individu (perlindungan semikonduktor membuat saham naik). Jadi sepertinya pasar ingin naik lebih tinggi," kata Craig Birk, kepala investasi di Personal Capital.
Mengutip CNBC, Sabtu (15/9/2018), indeks S&P 500 ditutup naik 0,03% menjadi 2.904,98 karena saham Vektor Van Eck Semiconductor ETF (SMH) naik 1%. Selain itu, naiknya S&P 500 berkat kenaikan saham finansial sebesar 0,7% karena imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai 3%, level tertinggi sejak 2 Agustus.
Kenaikan tersebut mendorong saham-saham lembaga keuangan menguat, dengan saham Morgan Stanley naik hampir 1%, Goldman Sachs bertambah 0,4% dan Bank of America naik 0,8%.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup lebih tinggi 8,68 poin menjadi 26.154,67. Namun Nasdaq tergelincir 0,1% menjadi 8.010,04.
Keuntungan saham semikonduktor karena kabar bahwa Presiden AS Donald Trump tetap akan melanjutkan tamparan tarif bagi barang-barang China senilai USD200 miliar. Hal ini dinilai bisa melindungi industri semikonduktor Amerika.
"Investor seharusnya melihat soal negosiasi perdagangan yang akan berlangsung. Ini malah melihat reaksi dari keuntungan individu (perlindungan semikonduktor membuat saham naik). Jadi sepertinya pasar ingin naik lebih tinggi," kata Craig Birk, kepala investasi di Personal Capital.
(ven)