Divestasi Saham Rampung, Izin Tambang Freeport Diperpanjang Hingga 2041

Kamis, 27 September 2018 - 18:30 WIB
Divestasi Saham Rampung,...
Divestasi Saham Rampung, Izin Tambang Freeport Diperpanjang Hingga 2041
A A A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) setelah Freeport McMoRan Inc dan Rio Tinto serta Inalum meneken Sales and Purchase Agreement (SPA). Penandatangan perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement) membuat Inalum resmi mendapatkan 51 saham PTFI.
“Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, pemerintah akan menerbitkan IUPK dengan masa operasi maksimal dua tahun kali sepuluh tahun sampai tahun 2041. Kewajiban PTFI untuk membangun pabrik peleburan (smelter) tembaga berkapasitas dua sampai 2,6 juta ton per tahun akan terus kami monitor dan evaluasi perkembangannya. Sehingga diharapkan dapat selesai dalam waktu kurang dari 5 tahun,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan Jonan di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
(Baca Juga: Holding BUMN Tambang, Inalum Resmi Caplok 51% Saham FreeportDengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36% menjadi 51,23%. Pemda Papua akan memperoleh 10% dari 100% saham PTFI. Perubahan kepemilikan saham ini akan resmi terjadi setelah transaksi pembayaran sebesar USD 3,85 miliar atau setara dengan Rp 56 triliun kepada FCX diselesaikan sebelum akhir tahun 2018.

Diterangkan oleh Jonan, izin yang akan diberikan pemerintah kepada PTFI dalam bentuk IUPK merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga iklim investasi sehingga memberi kepastian dan keamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, komitmen Inalum untuk menyelesaikan perjanjian divestasi saham PTFI sesuai dengan target, patut diapresiasi.

“Sejalan dengan program hilirisasi industri pertambangan Indonesia, Inalum dan PTFI akan terus kami dorong agar proses hilirisasi dapat berjalan dengan baik, tidak berhenti pada pembangunan smelter tembaga, tetapi juga pengolahan lumpur anoda sebagai produk samping smelter menjadi emas,” jelas Menteri Rini.

Sejumlah perjanjian tersebut meliputi Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan Perjanjian Pemegang Saham PTFI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin, dan CEO FCX Richard Adkerson, disaksikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri LHK Siti Nurbaya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.
(akr)
Berita Terkait
Caplok Saham Vale 14%,...
Caplok Saham Vale 14%, MIND ID Pakai Duit Freeport
Sinyal Pemerintah Tambah...
Sinyal Pemerintah Tambah 10% Saham Freeport Makin Kuat, Tunggu 2 Minggu Lagi
Soal RI Mau Tambah Saham...
Soal RI Mau Tambah Saham 10% di Freeport, Ini Kata Jokowi
Bos Freeport Angkat...
Bos Freeport Angkat Suara Usai Jokowi Sebut Negosiasi Tambah Saham Alot
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Indonesia Incar Kuasai...
Indonesia Incar Kuasai 61% Saham Freeport, Bahlil: 98% Sudah Disepakati
Berita Terkini
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
23 menit yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
1 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
1 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
2 jam yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
11 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
12 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved