IHSG Diperkirakan Terkoreksi Awal Pekan Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak cenderung terkoreksi diawal pekan dengan support resistance 5.907-6.000.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG menguji level psikologis 6.000 setelah berhasil break out MA50 dilevel 5930 secara teknikal.
"Meskipun demikian beberapa indikator memberikan signal overbought dengan potensi pulled upper bollinger bands," ujarnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Sementara, IHSG akhir pekan kemarin ditutup naik 47,34 poin kelevel 5.976,55, mengikuti mayoritas ekuitas Asia yang menguat optimis diakhir pekan. Sektor pertanian dan industri dasar memimpin penguatan.
Peningkatan produksi CPO yang dispekulasi akan naik karena faktor cuaca dan konsumsi semen yang akan membaik di akhir tahun menjadi trigger sentimen kedua sektor tersebut.
"Adapun investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp885,11 miliar rupiah seiring terapresiasinya rupiah sebesar 0,13% kelevel Rp14.903/USD diakhir pekan," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASRI, BBCA, BBRI, JPFA, LSIP, TRAM dan AALI.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG menguji level psikologis 6.000 setelah berhasil break out MA50 dilevel 5930 secara teknikal.
"Meskipun demikian beberapa indikator memberikan signal overbought dengan potensi pulled upper bollinger bands," ujarnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Sementara, IHSG akhir pekan kemarin ditutup naik 47,34 poin kelevel 5.976,55, mengikuti mayoritas ekuitas Asia yang menguat optimis diakhir pekan. Sektor pertanian dan industri dasar memimpin penguatan.
Peningkatan produksi CPO yang dispekulasi akan naik karena faktor cuaca dan konsumsi semen yang akan membaik di akhir tahun menjadi trigger sentimen kedua sektor tersebut.
"Adapun investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp885,11 miliar rupiah seiring terapresiasinya rupiah sebesar 0,13% kelevel Rp14.903/USD diakhir pekan," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASRI, BBCA, BBRI, JPFA, LSIP, TRAM dan AALI.
(ven)