Tingkatkan Skill Pelaku UMKM Melalui E-Commerce
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kemampuan pelaku UMKM agar bisa berkembang dan berkompetisi secara internasional. Hal itu antara lain dilakukan melalui pelatihan dan pemberian sertifikasi kompetensi bagi pelaku UMKM.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan teknik penjualan produk UMKM melalui e-commerce harus dilakukan. Maka dari itu pemerintah perlu memberikan bimbingan dan pendampingan.
“Ini yang kita harapkan makin hari mereka akan punya kualitas yang nanti bisa berkompetisi secara dagang di dunia internasional, bahwa kami fight kami mampu kami bisa dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau,” ujarnya usai membuka acara Cinta Indonesia Expo ke-7 yang digelar oleh Kadin Jateng di Atrium Ciputra Mal, Kamis (4/10/2018).
Sambung dia menerangkan, pameran-pameran produk UMKM ini bukan hanya sebatas ajang promosi. Lebih dari itu yakni menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana produk itu diminati masyarakat. “Ini bisa menjadi re assessment terhadap kualitas produk yang ada dan kualitas dalam berdagang. Kira-kira konsumen semakin meningkat, semakin tertarik atau tidak, sehingga tahu apa yang perlu diperbaiki,” terangnya.
Dalam meningkatkan kualitas UMKM di Jateng ini, Ganjar menambahkan sudah terjalin kerja sama antar tiga pihak yakni pengusaha, pemerintah dan perguruan tinggi. Harapannya, hasil-hasil riset yang dilakukan dalam dunia pendidikan juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM. Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Pengusaha juga berharap SMK-SMK di Jateng bisa menciptakan SDM yang bagus dengan kurikulum yang sesuai dengan harapan para pengusaha, ini juga jadi upaya bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hasan Abdullah Razaq mengutarakan, gelaran ini merupakan ke-7 yang telah diselenggarakan. Pameran Produk Unggulan Asli Indonesia ini akan berlangsung pada 4-8 Oktober 2018 dengan terdapat 47 stand yang juga diikuti pelaku UMKM dari luar Provinsi Jawa Tengah.
“Nilai transaksi pada pameran yang diselenggarakan tiap tahunnya terus meningkat, ada berbagai produk juga yang ditawarkan dari jamu sampai yang digital. Acara ini utamanya untuk mendorong agar konsumen lebih mencintai produk dalam negeri dan konsumen luar lebih memilih produk Indonesia karena memiliki keberagaman yang luar biasa dan kualitas yang tidak kalah,” ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan teknik penjualan produk UMKM melalui e-commerce harus dilakukan. Maka dari itu pemerintah perlu memberikan bimbingan dan pendampingan.
“Ini yang kita harapkan makin hari mereka akan punya kualitas yang nanti bisa berkompetisi secara dagang di dunia internasional, bahwa kami fight kami mampu kami bisa dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau,” ujarnya usai membuka acara Cinta Indonesia Expo ke-7 yang digelar oleh Kadin Jateng di Atrium Ciputra Mal, Kamis (4/10/2018).
Sambung dia menerangkan, pameran-pameran produk UMKM ini bukan hanya sebatas ajang promosi. Lebih dari itu yakni menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana produk itu diminati masyarakat. “Ini bisa menjadi re assessment terhadap kualitas produk yang ada dan kualitas dalam berdagang. Kira-kira konsumen semakin meningkat, semakin tertarik atau tidak, sehingga tahu apa yang perlu diperbaiki,” terangnya.
Dalam meningkatkan kualitas UMKM di Jateng ini, Ganjar menambahkan sudah terjalin kerja sama antar tiga pihak yakni pengusaha, pemerintah dan perguruan tinggi. Harapannya, hasil-hasil riset yang dilakukan dalam dunia pendidikan juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM. Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Pengusaha juga berharap SMK-SMK di Jateng bisa menciptakan SDM yang bagus dengan kurikulum yang sesuai dengan harapan para pengusaha, ini juga jadi upaya bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hasan Abdullah Razaq mengutarakan, gelaran ini merupakan ke-7 yang telah diselenggarakan. Pameran Produk Unggulan Asli Indonesia ini akan berlangsung pada 4-8 Oktober 2018 dengan terdapat 47 stand yang juga diikuti pelaku UMKM dari luar Provinsi Jawa Tengah.
“Nilai transaksi pada pameran yang diselenggarakan tiap tahunnya terus meningkat, ada berbagai produk juga yang ditawarkan dari jamu sampai yang digital. Acara ini utamanya untuk mendorong agar konsumen lebih mencintai produk dalam negeri dan konsumen luar lebih memilih produk Indonesia karena memiliki keberagaman yang luar biasa dan kualitas yang tidak kalah,” ujarnya.
(akr)