Resmi Dibuka, Kemendag Optimistis Target TEI 2018 Tercapai
A
A
A
JAKARTA - Pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo hari ini di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities" Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yakin Indonesia telah siap menjadi mitra penyedia produk-produk berdaya saing yang berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia di kancah perdagangan global.
"Fokus utama TEI adalah transaksi business-to-business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional. Tujuan penyelenggaraan TEI adalah untuk meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan internasional," ujar Mendag di Jakarta, Rabu (24/10/20178).
Dia mengungkapkan bahwa di pameran dagang ini terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah buyer tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, China, Jepang, India, Arab Saudi, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.
"Hingga 22 Oktober 2018 telah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman; produk fashion dan gaya hidup serta kecantikan; produk manufaktur dan jasa; produk furnitur, perabotan, dan furnitur taman," jelasnya.
TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24-28 Oktober 2018. Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian.
2018 menempati lahan pameran seluas 15.456 m2 yang cukup menampung 1.151 perusahaan nasional peserta pameran. Peserta pameran merupakan produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa terbaik dari Indonesia, mulai dari produk manufaktur, pertambangan, industri strategis, hingga kerajinan.
Guna mempermudah buyer menemukan produk yang diminati, area TEI 2018 dibagi ke dalam tujuh zonasi, yaitu Pangan Nusa di Hall 1 dan 10, produk gaya hidup dan kerajinan di Hall 2, furnitur di Hall 3, produk-produk kreatif dan jasa di Hall 3A, produk-produk manufaktur di Hall 5 dan 6, produk-produk makanan dan minuman di Hall 7 dan 8, serta produk-produk unggulan daerah di Hall 9.
Mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities" Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yakin Indonesia telah siap menjadi mitra penyedia produk-produk berdaya saing yang berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia di kancah perdagangan global.
"Fokus utama TEI adalah transaksi business-to-business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional. Tujuan penyelenggaraan TEI adalah untuk meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan internasional," ujar Mendag di Jakarta, Rabu (24/10/20178).
Dia mengungkapkan bahwa di pameran dagang ini terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah buyer tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, China, Jepang, India, Arab Saudi, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.
"Hingga 22 Oktober 2018 telah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman; produk fashion dan gaya hidup serta kecantikan; produk manufaktur dan jasa; produk furnitur, perabotan, dan furnitur taman," jelasnya.
TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24-28 Oktober 2018. Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian.
2018 menempati lahan pameran seluas 15.456 m2 yang cukup menampung 1.151 perusahaan nasional peserta pameran. Peserta pameran merupakan produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa terbaik dari Indonesia, mulai dari produk manufaktur, pertambangan, industri strategis, hingga kerajinan.
Guna mempermudah buyer menemukan produk yang diminati, area TEI 2018 dibagi ke dalam tujuh zonasi, yaitu Pangan Nusa di Hall 1 dan 10, produk gaya hidup dan kerajinan di Hall 2, furnitur di Hall 3, produk-produk kreatif dan jasa di Hall 3A, produk-produk manufaktur di Hall 5 dan 6, produk-produk makanan dan minuman di Hall 7 dan 8, serta produk-produk unggulan daerah di Hall 9.
(fjo)