Manfaatkan Momentum Pemulihan Ekonomi Global, Kemendag Gelar TEI 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi global , Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition 2021. Pameran perdagangan tersebut akan digear pada tanggal 21 Oktober hingga 4 November 2021 untuk online interactive, sementara showcase kegiatan akan berlangsung hingga 20 Desember 2021.
Ajang promosi tahunan berskala internasional itu akan menampilkan produk dan jasa terbaik Indonesia yang berorientasi pasar ekspor. Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Miftah Farid mengatakan, TEI menjadi salah satu media strategis untuk dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi .
"Dengan mengangkat tema 'Reviving Global Trade', dapat dikatakan melalui penyelenggaraan TEI 2021, kita akan menghidupkan kembali perdagangan global, yang sempat mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19," ungkap Miftah dalam konferensi pers, Selasa (19/10/2021).
Untuk mencapai tujuan itu, lanjut dia, Kemendag melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dari penyelenggaraan TEI. Pertama, TEI 2021 akan memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih banyak melalui konsep katalog digital (e-catalouge).
Bercermin kepada pameran dagang besar internasional di Jerman dan Uni Emirat Arab, kata dia, katalog digital diharapkan akan memberikan keleluasaan bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengekplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia. "Dengan begitu, kegiatan interaktif antara seller dan buyer akan berjalan lebih baik," jelasnya.
Produk dan jasa unggulan Indonesia yang akan ditampilkan terbagi dalam delapan kategori, yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products, dan halal product.
Perbaikan selanjutnya adalah penyempurnaan fitur-fitur pada platform TEI. Penyempurnaan ini menjadikan penggunaan website lebih mudah digunakan dan hanya membutuhkan bandwidth kecil sehingga memudahkan akses mendapatkan informasi TEI terkini serta bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Penyelenggaraan pameran ini diharapkan semakin mendorong geliat ekonomi nasional yang mulai tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021 tercatat mencapai 7,07% (yoy) yang terutama ditopang oleh kontribusi sektor ekspor sebesar 31,78% diikuti oleh impor (31,22%), pengeluaran konsumsi pemerintah (8,06%), pembentukan modal tetap domestik bruto (7,54%), dan pengeluaran konsumsi rumah tangga (5,93%).
Kondisi itu, kata Miftah, menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi sudah mulai terjadi. Di sektor perdagangan, pemulihan ditandai dengan pertumbuhan ekspor yang sangat memuaskan dimana ekspor non migas khususnya, pada periode Januari-Agustus 2021 tumbuh cukup tinggi yakni 37,03% (YoY). "Angka pertumbuhan ekspor yang tinggi tersebut terjadi hampir ke seluruh negara tujuan ekspor utama Indonesia," tuturnya.
Memanfaatkan momentum ini, kata dia, Kemendag bertekad terus mendorong kinerja ekspor nasional. Melalui penyelenggaraan TEI Digital Edition 2021 ini Kemendag menyasar kehadiran total pengunjung dan buyer sebanyak 500.000 orang. Sementara, jumlah transaksi dari pameran ini ditargetkan sebesar USD1,5 miliar (sekitar Rp21 triliun).
Hingga tanggal 19 Oktober 2021 pukul 08.00, telah terdaftar sebanyak 2.229 buyer dari 101 negara yang mencakup 8.176 permintaan dengan minat utama pada Ingredient & Spices; Coffe, Tea & Cocoa dan produk tekstil.
Ajang promosi tahunan berskala internasional itu akan menampilkan produk dan jasa terbaik Indonesia yang berorientasi pasar ekspor. Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Miftah Farid mengatakan, TEI menjadi salah satu media strategis untuk dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi .
"Dengan mengangkat tema 'Reviving Global Trade', dapat dikatakan melalui penyelenggaraan TEI 2021, kita akan menghidupkan kembali perdagangan global, yang sempat mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19," ungkap Miftah dalam konferensi pers, Selasa (19/10/2021).
Untuk mencapai tujuan itu, lanjut dia, Kemendag melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dari penyelenggaraan TEI. Pertama, TEI 2021 akan memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih banyak melalui konsep katalog digital (e-catalouge).
Bercermin kepada pameran dagang besar internasional di Jerman dan Uni Emirat Arab, kata dia, katalog digital diharapkan akan memberikan keleluasaan bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengekplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia. "Dengan begitu, kegiatan interaktif antara seller dan buyer akan berjalan lebih baik," jelasnya.
Produk dan jasa unggulan Indonesia yang akan ditampilkan terbagi dalam delapan kategori, yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products, dan halal product.
Perbaikan selanjutnya adalah penyempurnaan fitur-fitur pada platform TEI. Penyempurnaan ini menjadikan penggunaan website lebih mudah digunakan dan hanya membutuhkan bandwidth kecil sehingga memudahkan akses mendapatkan informasi TEI terkini serta bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Penyelenggaraan pameran ini diharapkan semakin mendorong geliat ekonomi nasional yang mulai tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021 tercatat mencapai 7,07% (yoy) yang terutama ditopang oleh kontribusi sektor ekspor sebesar 31,78% diikuti oleh impor (31,22%), pengeluaran konsumsi pemerintah (8,06%), pembentukan modal tetap domestik bruto (7,54%), dan pengeluaran konsumsi rumah tangga (5,93%).
Kondisi itu, kata Miftah, menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi sudah mulai terjadi. Di sektor perdagangan, pemulihan ditandai dengan pertumbuhan ekspor yang sangat memuaskan dimana ekspor non migas khususnya, pada periode Januari-Agustus 2021 tumbuh cukup tinggi yakni 37,03% (YoY). "Angka pertumbuhan ekspor yang tinggi tersebut terjadi hampir ke seluruh negara tujuan ekspor utama Indonesia," tuturnya.
Memanfaatkan momentum ini, kata dia, Kemendag bertekad terus mendorong kinerja ekspor nasional. Melalui penyelenggaraan TEI Digital Edition 2021 ini Kemendag menyasar kehadiran total pengunjung dan buyer sebanyak 500.000 orang. Sementara, jumlah transaksi dari pameran ini ditargetkan sebesar USD1,5 miliar (sekitar Rp21 triliun).
Hingga tanggal 19 Oktober 2021 pukul 08.00, telah terdaftar sebanyak 2.229 buyer dari 101 negara yang mencakup 8.176 permintaan dengan minat utama pada Ingredient & Spices; Coffe, Tea & Cocoa dan produk tekstil.
(fai)