Pacu Literasi Keuangan, Saldo Tabungan Simpel OJK Rata-rata Rp391 Ribu

Kamis, 25 Oktober 2018 - 21:10 WIB
Pacu Literasi Keuangan,...
Pacu Literasi Keuangan, Saldo Tabungan Simpel OJK Rata-rata Rp391 Ribu
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong dorong literasi keuangan dengan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di sekolah. Sejak diresmikan 2015 lalu, kini OJK telah menggandeng 322.039 sekolah di seluruh Indonesia untuk penggunaan tabungan Simpel bagi siswa. Dari total tersebut tercatat saldo rata-rata per siswa saat ini mencapai Rp391.650 yang mengendap di perbankan.

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sondang Martha Samosir mengatakan, hingga kini pihaknya mencatatkan 16.280.353 siswa yang menggunakan tabungan Simpel bersama 293 bank penyelenggara. Strategi otoritas yang dilakukan juga dengan menggunakan pendekatan teknologi digital yang lebih akrab untuk generasi muda saat ini.

“Kami melakukan OJK Goes to School pada 15 sekolah di Jabodetabek. Kami ingin mendorong rekening dan pemanfaatan kualitas rekening siswa. Mereka bisa belajar menyimpan uang dari masa sekolah. Semoga nanti terus berlanjut menabung hingga seterusnya,” ujar Sondang di SMKN 27, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Dia juga menambahkan, pihaknya juga terus melakukan edukasi dan literasi keuangan untuk berbagai segmen khususnya perempuan seperti komunitas hijabers. Dia juga membagikan tips untuk mengedukasi siswa dalam menabung yaitu uang tabungan itu harus disisihkan di awal dan bukannya disisakan di akhir.

Saran lainnya dalam menabung adalah membagi penghasilan yang didapat sebesar 10% untuk dana darurat, 20% untuk menabung, 30% untuk bayar hutang, dan 40% sebagai biaya hidup. Namun kenyataannya masih ada yang 60% sampai 100% buat bayar hutang. Kebiasaan seperti ini yang berbahaya.

Sedangkan cita-citanya ingin punya rumah sendiri atau beli keperluan sendiri. “Kalau untuk anak sekolah bisa menabung seluruh uang yang didapat karena untuk keperluan sekolah sudah dari orangtuanya. Uang berapapun akan habis sia-sia kalau tidak ditabung,” ujarnya.

Sementara itu, CEO BNI Wilayah Jakarta Kota, Yessy Kurnia mengatakan, pihaknya mensinergikan tabungan Simpel dengan Yap!. Aplikasi Yap! merupakan aplikasi pembayaran elektronik dengan sumber dana yang bersumber dari Kartu Kredit BNI, rekening kartu debit dan rekening uang elektronik. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan smartphone.

“Kami mendukung tabungan Simpel dengan transaksi digital sehingga lebih disukai oleh generasi muda. Dalam acara ini sebanyak 1.343 siswa sudah download Yap! dan mencoba bertransaksi langsung,” ujar Yessy dalam kesempatan sama.

Salah seorang siswa SMKN 27 Marisa Leviani dari kelas XI Busana 3, mengaku sangat memanfaatkan rekening tabungan bank untuk kegiatan bisnis yang dikembangkan bersama rekannya di sekolah. Mereka fokus memproduksi upcycle produk fashion dari bahan sisa atau reject berbagai butik. Dari produk sisa tersebut mereka merancang desain untuk menghasilkan rok, dress, hingga jilbab.

Omzet mereka saat ini mencapai Rp6 juta dengan laba sebesar 40%. “Proyek kami ini akan terus ekspansi. Kami memanfaatkan rekening tabungan yang bagus untuk strategi finance kami ke depan. Karena dalam bisnis semua harus diperhitungkan dengan cermat,” jelas Marisa.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)