Faktor Penyebab Defisit Transaksi Berjalan Terus Melebar

Minggu, 11 November 2018 - 05:18 WIB
Faktor Penyebab Defisit...
Faktor Penyebab Defisit Transaksi Berjalan Terus Melebar
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudisthira membeberkan mengenai beberapa faktor penyebab defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal III-2018 masih melebar. Menurutnya banyak faktor yang membuat CAD terus membesar, salah satunya kenaikan neraca perdagangan impor sehingga peningkatan ekspor saat ini belum bisa menambal.

"Faktor bengkaknya CAD, karena kinerja ekspor tumbuh lebih rendah dari impor, defisit migas melebar per Juli hingga September. Dimana defisit migas akumulasinya USD3,87 miliar lebih tinggi dari posisi Juli sampai September 2017 yakni USD1,8 miliar," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.

Sambung dia, menerangkan dari sisi jasa harapan adanya devisa pariwisata yang cukup besar nampaknya pupus. Event internasional memang membawa turis lebih banyak tapi spending yang diharapkan tidak besar sehingga belum bisa mengurangi CAD yang terus membengkak. "Kemudian bencana alam di beberapa tempat membuat jumlah Wisman berkurang. Ini force majeur yang tidak bisa dikendalikan," katanya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) menyatakan, defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2018 meningkat sejalan dengan menguatnya permintaan domestik. Defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2018 tercatat sebesar USD8,8 miliar (atau 3,37% PDB), angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan defisit kuartal sebelumnya sebesar USD8,0 miliar (3,02% PDB).

Peningkatan defisit neraca perdagangan migas terjadi seiring dengan meningkatnya impor minyak di tengah naiknya harga minyak dunia. Defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat juga bersumber dari naiknya defisit neraca jasa, khususnya jasa transportasi, sejalan dengan peningkatan impor barang dan pelaksanaan kegiatan ibadah haji.

Meski demikian, defisit neraca transaksi berjalan yang lebih besar tertahan oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor produk manufaktur dan kenaikan surplus jasa perjalanan seiring naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, antara lain terkait penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang.
(akr)
Berita Terkait
Juara Nih! Sembilan...
Juara Nih! Sembilan Tahun Defisit, Transaksi Berjalan Mulai Surplus
Neraca Perdagangan April...
Neraca Perdagangan April 2020 Defisit Rp5 Triliun
Neraca Perdagangan Kuartal...
Neraca Perdagangan Kuartal I Surplus, Tapi Defisit Terhadap China
Defisit Transaksi Berjalan...
Defisit Transaksi Berjalan Makin Mengecil, Ini Sebabnya
Habis Defisit, Neraca...
Habis Defisit, Neraca Pembayaran RI Mulai 'Untung' Besar
Ekspor Nonmigas Naik,...
Ekspor Nonmigas Naik, Transaksi Berjalan Surplus USD4,5 Miliar
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
6 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
6 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
6 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
6 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
6 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
6 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved