Jika Mengudara Kembali, Merpati Bakal Bayar Utang hingga Rp10 T

Senin, 12 November 2018 - 14:26 WIB
Jika Mengudara Kembali, Merpati Bakal Bayar Utang hingga Rp10 T
Jika Mengudara Kembali, Merpati Bakal Bayar Utang hingga Rp10 T
A A A
JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akhirnya mendapatkan investor yang berniat menghidupkannya kembali. Investor tersebut merupakan Intra Asia Corpora yang akan menyokong dana untuk maskapai pelat merah tersebut hingga Rp6,4 triliun.

Presiden Direktur Merpati, Asep Ekanugraha, menyatakan dana tersebut bakal dimanfaatkan manajemen Merpati agar maskapai tersebut bisa terbang kembali.

"Salah satu langkah kami untuk bisa membuat Merpati kembali terbang adalah dengan debt restrukturisasi. Langkah kami ini dikuatkan dengan mitra kami yang sudah sepakat akan mengucurkan dana untuk Merpati beroperasional kembali," katanya di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, jika Merpati nanti telah kembali beroperasi maka hasilnya akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan kewajiban utang perseroan. Adapun utang Merpati saat ini mencapai Rp10 triliun.

"Jika nanti Merpati telah beroperasi, hasilnya akan dimanfaatkan untuk penyelesaian kewajiban atau utang yang saat ini sedikitnya Rp10 triliun," imbuh dia.

Asep menjelaskan, kucuran dana tersebut tidak sepenuhnya berbentuk fresh money. Selain itu, dana tidak akan turun sekaligus, melainkan turun bertahap sesuai kebutuhan operasional dalam jangka dua tahun.

Dengan adanya dana tersebut, maka Merpati setidaknya bisa kembali memiliki pesawat dan mulai mengurus izin rute terbang dan investasi operasional lainnya.

"Memang titik krusialnya yang di putusan pengadilan terkait kasus utang kami yang akan diputuskan pada Rabu 14 November nanti. Ya, tentu saja kami berharap Merpati diberi kesempatan untuk beroperasi lagi. Jika demikian, maka kami akan tancap gas, melaksanakan langkah strategis operasional yang telah kami siapkan," jelas Asep.

Terkait komposisi saham di masa mendatang, Asep mengaku masih belum bisa menjelaskannya secara detail. Hal ini berkaitan dengan perjanjian kedua perusahaan.

Hanya saja, kata dia, investor akan mengucurkan dana dengan skema soft lender. Dimana, investor akan memperoleh return dari Merpati setelah maskapai ini mapan mengudara.

Dia pun optimistis, kreditor lama akan setuju dengan skema tersebut. Sebab, Merpati akan bisa menyelesaikan persoalan utang kepada kreditur jika kembali mengudara.

"Enggak ada juga investor yang mau kasih modal cuma-cuma menurut saya, dana ini bukan untuk menutup utang, tetapi menjadi modal awal kami sehingga kami bisa kembali beroperasi," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6708 seconds (0.1#10.140)