Solusi Pembiayaan Digital Mikro, AwanTunai Raih Pendanaan USD4,3 Juta

Rabu, 14 November 2018 - 05:18 WIB
Solusi Pembiayaan Digital...
Solusi Pembiayaan Digital Mikro, AwanTunai Raih Pendanaan USD4,3 Juta
A A A
SINGAPURA - Platform solusi pembiayaan digital untuk merchant mikro, AwanTunai meraih pendanaan Seri A sebesar USD4,3 juta atau setara dengan Rp63 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Insignia Venture Partners dari Singapura & AMTD Group Hong Kong, dengan partisipasi beberapa modal ventura seperti Global Brains, Fenox Venture Capital dan afiliasi lainnya.

AwanTunai merupakan startup program Inkubator Paypal Singapura sejak Juli 2018. Didirikan oleh Dino Setiawan, Windy Natriavi dan Rama Notowidigdo, AwanTunai merupakan solusi pembiayaan digital mikro yang bertujuan untuk mendigitalisasi UMKM di Indonesia.

AwanTunai membangun distribusi digital untuk merchant mikro agar dapat mengakses modal kerja serta menerima fasilitas pembiayaan digital dari konsumen. Melalui solusi ini, AwanTunai menyediakan solusi pembiayaan yang holistik untuk merchant mikro.

Modal kerja untuk toko kelontong, bengkel sepeda motor, pengecer toko elektronik, apotek, dan pedagang mikro lainnya yang melayani kebutuhan rumah tangga sehari-hari serta melayani pembiayaan konsumen bagi para pelanggan dari merchant tersebut, sehingga membantu meningkatkan penjualan.

Dino, CEO AwanTunai pada siaran persnya menjelaskan, “Kami menyadari bahwa keberadaan Fintech adalah untuk membantu lembaga keuangan yang ada melakukan distribusi yang lebih luas sekaligus menurunkan biaya akuisisi ke pasar yang belum terlayani. Harapan kami, AwanTunai dapat menjadi katalis untuk perbankan sehingga dapat menyediakan akses layanan kredit berkualitas tinggi yang terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.”

Managing Partner Insignia Ventures Partners, Young Global Leader of World Economic Forum Yinglan Tan mengatakan, pihaknya sangat yakin bahwa masa depan layanan keuangan ada di tangan layanan perbankan digital. Investasi kami di AwanTunai adalah salah bentuk dukungan kami untuk menjadi penyedia layanan perbankan yang ada serta mengadopsi teknologi yang diperlukan untuk mendistribusikan produk perbankan digital.”

Sesuai pernyataan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan OJK Hendrikus Passagi, jumlah perusahaan P2P Lending saat ini mencapai 73 platform dan AwanTunai merupakan perusahaan fintech yang telah terdaftar. Sampai dengan Oktober 2018, AwanTunai telah melayani 300.000 aplikasi pinjaman. Pada kuartal empat tahun ini, AwanTunai menargetkan untuk dapat memberikan pinjaman modal kerja kepada 5000 merchant UMKM, seperti toko kelontong, bengkel dan toko susu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)