Kurs Rupiah Akhir Pekan Berotot ke Rp14.600-an

JAKARTA - Pekan ketiga November 2018 menjadi hari-hari menyenangkan bagi rupiah. Mata uang NKRI mulai pulih dari keterpurukan terhadap dolar Amerika Serikat (USD), terlebih setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% yang semakin memikat investor.

Hasilnya pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/11/2018), kurs rupiah di indeks Bloomberg ditutup berotot 53 poin atau 0,36% menjadi Rp14.611 per USD, melawan penutupan Kamis lalu di Rp14.665 per USD. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.556-Rp14.622 per USD.

Keperkasan rupiah pada Jumat petang ini juga tercatat di Yahoo Finance, dengan tambah 67 poin atau 0,46% ke Rp14.608 per USD. Sehari lalu, rupiah ditutup menguat di Rp14.675. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.530-Rp14.675 per USD.

Penguatan rupiah sebesar 0,36% menjadikannya paling bersinar di Asia pada penutupan Jumat petang ini. Posisi berikutnya yen Jepang yang menguat 0,25% menjadi 113,36 per USD dan rupee India yang bertambah 0,24% menjadi 71,80 per USD.

Sementara itu, keperkasaan dolar yang mulai menanjak di perdagangan pagi kembali sirna, setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May bisa meyakinkan pasar usai hengkangnya beberapa menteri penting terkait kesepakatan Brexit. May mengatakan ia tetap akan mengambil kesepakatan damai Brexit sesuai rencana pada Maret tahun depan meski tidak mendapat dukungan dari anggotanya.

Hasil ini, melansir dari Reuters, Jumat (16/11) membuat poundsterling Inggris rebound menjadi USD1,2834. Euro naik 0,2% menjadi USD1,1356. Sedangkan, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,1% ke posisi 96,81.