Pelindo 1 Raih Kredit Sindikasi Sebesar Rp1,3 Triliun
Pelindo 1 Raih Kredit Sindikasi Sebesar Rp1,3 Triliun
A
A
A
MEDAN - PT Pelindo 1 menandatangani kerja sama pembiayaan investasi sebesar Rp1,3 triliun bersama tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.
Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana, mengatakan kredit yang diterima dari tiga bank BUMN ini dengan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 7 tahun, akan digunakan untuk pembelian alat-alat penguatan dermaga dan penerapan digitalitas serta sistem cashless di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia bagian barat.
Adapun pelabuhan-pelabuhan yang mendapatkan kredit tersebut seperti Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Perawang Pekan Baru, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Tanjung Pinang dan penataan Pelabuhan Malahayati Aceh.
Bambang menambahkan, selain investasi sarana fisik, penguatan penerapan digitalisasi serta sistem cashless di pelabuhan, juga menjadi prioritas Pelindo 1 agar dapat mencapai target yang telah diberikan pemerintah, dalam upaya mendukung efisiensi biaya logistik nasional.
Menurut Dirut Pelindo 1 ini, sejumlah langkah dalam digitalisasi pelabuhan telah dilakukan Pelindo 1, diantaranya transformasi dalam proses bisnis, baik front end, back end, maupun business supporting, seperti penerapan Integrated Billing System (IBS), e-berthing serta e-money melalui kerjasama dengan bank bank BUMN, memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan dan peningkatan fasilitas.
"Sinergi antar BUMN ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja perseroan sekaligus meningkatan kecepatan layanan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha dibidang logistik dan kepelabuhanan. Investasi baru ini akan semakin memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan di Pelindo 1," ujarnya, Senin (19/11/2018).
Bambang Eka menyampaikan, Pelindo 1 juga akan memanfaatkan kredit ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan penumpang di Sibolga, Sei Kolak Kijang, Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Tanjung Penegak, yang kesemuanya bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, sehingga kinerja Pelindo 1 bisa meningkat.
Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana, mengatakan kredit yang diterima dari tiga bank BUMN ini dengan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 7 tahun, akan digunakan untuk pembelian alat-alat penguatan dermaga dan penerapan digitalitas serta sistem cashless di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia bagian barat.
Adapun pelabuhan-pelabuhan yang mendapatkan kredit tersebut seperti Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Perawang Pekan Baru, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Tanjung Pinang dan penataan Pelabuhan Malahayati Aceh.
Bambang menambahkan, selain investasi sarana fisik, penguatan penerapan digitalisasi serta sistem cashless di pelabuhan, juga menjadi prioritas Pelindo 1 agar dapat mencapai target yang telah diberikan pemerintah, dalam upaya mendukung efisiensi biaya logistik nasional.
Menurut Dirut Pelindo 1 ini, sejumlah langkah dalam digitalisasi pelabuhan telah dilakukan Pelindo 1, diantaranya transformasi dalam proses bisnis, baik front end, back end, maupun business supporting, seperti penerapan Integrated Billing System (IBS), e-berthing serta e-money melalui kerjasama dengan bank bank BUMN, memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan dan peningkatan fasilitas.
"Sinergi antar BUMN ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja perseroan sekaligus meningkatan kecepatan layanan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha dibidang logistik dan kepelabuhanan. Investasi baru ini akan semakin memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan di Pelindo 1," ujarnya, Senin (19/11/2018).
Bambang Eka menyampaikan, Pelindo 1 juga akan memanfaatkan kredit ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan penumpang di Sibolga, Sei Kolak Kijang, Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Tanjung Penegak, yang kesemuanya bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, sehingga kinerja Pelindo 1 bisa meningkat.
(ven)
Explore More