Rupiah Menguat dan Minyak Turun, Rezeki Allah Buat PLN

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir, semringah dengan kondisi penurunan harga minyak mentah belakangan ini. Harga minyak mentah Brent pada perdagangan Jumat (30/11/2018) berada di level USD59 per barel, turun drastis dari posisi puncak di awal Oktober, yaitu USD86 per barel.

Selain turunnya harga minyak mentah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pun mulai berotot. Hari ini, rupiah di pasar spot, terapresiasi 81 poin menjadi Rp14.301 per USD.

Dirut PLN, Sofyan Basir, berujar pihaknya duntungkan dari kondisi tersebut. Menguatnya rupiah bakal mengurangi kerugian kurs yang dialami Perseroan. Sementara, turunnya harga minyak akan mengurangi beban operasional PLN.

“Rupiah menguat, minyak turun, itu rezeki Allah buat PLN. Buat masyarakat, tarif PLN jadinya tidak naik,” tulisnya di akun media sosialnya, seperti dikutip SINDOnews, Jumat (30/11/2018).

Mantan Direktur Utama Bank BRI ini berharap, kondisi di atas terus berlangsung agar kinerja keuangan PLN membaik di akhir tahun. Menurut Sofyan, setiap penguatan rupiah sebesar Rp100 per dolar AS maka dapat mengurangi kerugian hingga Rp1,3 triliun.