Total Utang 143 BUMN Tembus Rp2.488 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa utang atau liabilitas 143 BUMN per September 2018 mencapai Rp5.271 triliun. Dari jumlah tersebut, total utang riil (nett) sebesar Rp2.488 triliun.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro, mengatakan total utang Rp5.271 triliun tersebut didominasi oleh utang BUMN sektor jasa keuangan sebesar Rp3.300 triliun, dimana hampir 75% adalah dana pihak ketiga (DPK) dari perbankan.
"Jadi total utang di luar DPK dan cadangan premi dan lain-lain itu RP2.488 triliun dari 143 BUMN. Jadi bukan Rp5.271 triliun," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Dia menjelaskan, total DPK perbankan sebesar Rp2.448 triliun. Kemudian, cadangan premi BUMN sektor keuangan mencapai Rp335 triliun. Sehingga, total utang riil BUMN sejatinya adalah Rp2.488 triliun.
"Dari sektor keuangan itu Rp3.311 triliun liabilitasnya, porsi simpanan DPK termasuk uang yang ada di rekening nasabah itu secara accounting memang utang, tapi itu konsepnya simpanan. Dimana dari Rp3.311 triliun tidak harus dibayarkan ke Anda. Jadi ini not really utang," tandasnya.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro, mengatakan total utang Rp5.271 triliun tersebut didominasi oleh utang BUMN sektor jasa keuangan sebesar Rp3.300 triliun, dimana hampir 75% adalah dana pihak ketiga (DPK) dari perbankan.
"Jadi total utang di luar DPK dan cadangan premi dan lain-lain itu RP2.488 triliun dari 143 BUMN. Jadi bukan Rp5.271 triliun," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Dia menjelaskan, total DPK perbankan sebesar Rp2.448 triliun. Kemudian, cadangan premi BUMN sektor keuangan mencapai Rp335 triliun. Sehingga, total utang riil BUMN sejatinya adalah Rp2.488 triliun.
"Dari sektor keuangan itu Rp3.311 triliun liabilitasnya, porsi simpanan DPK termasuk uang yang ada di rekening nasabah itu secara accounting memang utang, tapi itu konsepnya simpanan. Dimana dari Rp3.311 triliun tidak harus dibayarkan ke Anda. Jadi ini not really utang," tandasnya.
(ven)