Bank Dunia dan Dua Negara Puji Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Rabu, 05 Desember 2018 - 13:07 WIB
Bank Dunia dan Dua Negara...
Bank Dunia dan Dua Negara Puji Pembangunan Infrastruktur Indonesia
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sangat senang mengenai hasil kajian Bank Dunia dengan dukungan Kedutaan Australia dan Kedutaan Kanada terkait review atas bagaimana Indonesia mengatasi kendala pembangunan infrastrukturnya.

"Terima kasih atas hasil penelitian yang dipimpin Bank Dunia (bersama Pmerintah Australia dan Pemerintah Kanada serta para stakeholders terkait) yang melakukan review bagaimana Indonesia dapat mengatasi kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang sangat mendesak dan merupakan prioritas pemerintah di bawah Presiden (Joko Widodo) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Beberapa kendala yang dihadapi Indonesia dalam membangun infrastruktur, antara lain adalah geografis Indonesia sangat luas dan tersebar menjadikan pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya yang tinggi serta kendala institusional.

Selain itu, krisis ekonomi tahun 1997-1998 dan isu-isu legal juga turut memperlambat pembangunan infrastruktur. Akibatnya, pembangunan infrastruktur tidak dapat dilakukan secara optimal dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini.

Di sisi lain, kebutuhan pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengapresiasi hasil kajian Bank Dunia yang mendorong adanya partisipasi para pihak untuk ikut membangun infrastruktur termasuk dalam bentuk Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"PPP telah diterapkan di Indonesia dan bahkan dari beberapa sisi sudah level mature. Kita sudah mendirikan beberapa institusi terkait seperti PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), PT Indonesia Infrastruktur Finance, PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia) sekitar satu dekade yang lalu. Saat ini, institusi-institusi (tersebut) telah ikut mengakselerasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia," jelasnya.

Secara spesifik, Sri Mulyani menanggapi 9 rekomendasi yang diberikan tim yang dipimpin Bank Dunia, sebagian besar telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Karena itu, Menkeu mengharapkan Bank Dunia dapat memberikan masukan dan rekomendasinya agar Pemerintah Indonesia dapat meningkatkan kualitas dari apa yang telah dilakukan.

Misalnya, Bank Dunia selaku lembaga internasional dapat membantu mempromosikan reputasi Indonesia di bidang infrastruktur di dunia internasional sehingga dapat menarik banyak investasi.

"Banyak rekomendasi yang diberikan telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Kami berharap Bank Dunia dapat memberikan rekomendasi bagaimana Indonesia dapat meningkatkan kualitas. Saya harap institusi semacam Bank Dunia tidak hanya menjadi PR (public relations) tapi mendukung peningkatan reputasi Indonesia di internasional," pungkas Menkeu.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6112 seconds (0.1#10.140)