Rayakan HUT ke-5, PPRO Gelar Beyond Artch Space (BAS) 2018
A
A
A
BEKASI - Sebagai bentuk inovasi menghadapi era digital, pengembang properti terkemuka di Indonesia, PT PP Properti Tbk (PPRO) menghadirkan acara bertajuk Beyond Artch Space 2018 (BAS 2018). Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO, menjelaskan, konsep Beyond Artch Space 2018 sejalan dengan pertumbuhan perusahaannya yang pada tanggal 12 Desember 2018 tepat berusia 5 tahun.
"Di usia yang ke-5 kami menjadikan transformasi digital sebagai strategi perusahaan, di mana digitalisasi merupakan gerakan distruptif untuk memberikan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan proses bisnis saat ini,” kata Taufik di Bekasi, Sabtu (1/12/2018).
BAS 2018 baru pertama kali digelar di Indonesia ini diselenggarakan sepanjang 1 Desember 2018 hingga 15 Desember 2018 di Mall Lagoon Avenue, Bekasi, yang berada di kawasan Grand Kamala Lagoon. Acara ini dibuka oleh Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
BAS 2018 memiliki tiga konsep acara, yaitu pameran arsitektural, pameran art installation, sayembara dan talkshow bersama para profesional yang ahli di bidangnya. Beberapa rekan bisnis PPRO turut mendukung acara ini, di antaranya Bank BTN dan Bank Mandiri selaku rekan perbankan yang selama ini mendukung PPRO dengan fasilitas-fasilitas kredit yang mudah bagi calon konsumen.
Beyond Space adalah dua kata yang menginspirasi terselenggaranya acara BAS 2018 dan merupakan tagline kebanggan PPRO. Pengunjung dapat merasakan sensasi berbeda dari 12 art installation dari proyek-proyek PPRO yang terinspirasi dari tagline Beyond Space, dimana pengunjung dapat merasakan sensasi kenyamanan, ketenangan dan kesejukan yang berbeda dari tiap produk PPRO.
“Kami menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya perusahaan. Karena dengan terus berinovasi kami mampu menciptakan diferensiasi pasar yang dapat menjaring daya beli masyarakat lebih tinggi,” lanjut Taufik. Dia menyebut BAS 2018 juga dapat jadi wadah untuk mengembangkan kreatifitas arsitektural dan juga pengembangan inovasi baru.Sebagai wujud kepedulian PPRO terhadap lingkungan, saat opening ceremony, PPRO mengajak masyarakat sekitar untuk mengumpulkan 5 botol plastik yang sudah tidak terpakai untuk ditukarkan dengan 1 bibit bakau atau mangrove. Bibit bakau itu nantinya ditanam
di wilayah Surabaya untuk memperbaiki ekosistem laut dan menambah ruang terbuka hijau.
“Selain peduli dengan lingkungan, rasa persatuan kebangsaan coba kami tanamkan mulai dari lingkup kecil masyarakat yang turut serta di acara BAS ini. Walaupun kontribusi mereka dilakukan di Bekasi namun manfaatnya akan dirasakan oleh warga Surabaya dan sekitarnya,”
lanjut Taufik.
Dia berharap BAS 2018 akan mendekatkan publik pada Beyond Space serta sebagai wadah inovasi bagi arsitek, pelaku seni, milenial kreatif, mahasiswa dan masyarakat secara luas.
"Di usia yang ke-5 kami menjadikan transformasi digital sebagai strategi perusahaan, di mana digitalisasi merupakan gerakan distruptif untuk memberikan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan proses bisnis saat ini,” kata Taufik di Bekasi, Sabtu (1/12/2018).
BAS 2018 baru pertama kali digelar di Indonesia ini diselenggarakan sepanjang 1 Desember 2018 hingga 15 Desember 2018 di Mall Lagoon Avenue, Bekasi, yang berada di kawasan Grand Kamala Lagoon. Acara ini dibuka oleh Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
BAS 2018 memiliki tiga konsep acara, yaitu pameran arsitektural, pameran art installation, sayembara dan talkshow bersama para profesional yang ahli di bidangnya. Beberapa rekan bisnis PPRO turut mendukung acara ini, di antaranya Bank BTN dan Bank Mandiri selaku rekan perbankan yang selama ini mendukung PPRO dengan fasilitas-fasilitas kredit yang mudah bagi calon konsumen.
Beyond Space adalah dua kata yang menginspirasi terselenggaranya acara BAS 2018 dan merupakan tagline kebanggan PPRO. Pengunjung dapat merasakan sensasi berbeda dari 12 art installation dari proyek-proyek PPRO yang terinspirasi dari tagline Beyond Space, dimana pengunjung dapat merasakan sensasi kenyamanan, ketenangan dan kesejukan yang berbeda dari tiap produk PPRO.
“Kami menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya perusahaan. Karena dengan terus berinovasi kami mampu menciptakan diferensiasi pasar yang dapat menjaring daya beli masyarakat lebih tinggi,” lanjut Taufik. Dia menyebut BAS 2018 juga dapat jadi wadah untuk mengembangkan kreatifitas arsitektural dan juga pengembangan inovasi baru.Sebagai wujud kepedulian PPRO terhadap lingkungan, saat opening ceremony, PPRO mengajak masyarakat sekitar untuk mengumpulkan 5 botol plastik yang sudah tidak terpakai untuk ditukarkan dengan 1 bibit bakau atau mangrove. Bibit bakau itu nantinya ditanam
di wilayah Surabaya untuk memperbaiki ekosistem laut dan menambah ruang terbuka hijau.
“Selain peduli dengan lingkungan, rasa persatuan kebangsaan coba kami tanamkan mulai dari lingkup kecil masyarakat yang turut serta di acara BAS ini. Walaupun kontribusi mereka dilakukan di Bekasi namun manfaatnya akan dirasakan oleh warga Surabaya dan sekitarnya,”
lanjut Taufik.
Dia berharap BAS 2018 akan mendekatkan publik pada Beyond Space serta sebagai wadah inovasi bagi arsitek, pelaku seni, milenial kreatif, mahasiswa dan masyarakat secara luas.
(akn)