Menkop UKM Konsisten Pertahankan Eksistensi Koperasi TKBM Pelabuhan
A
A
A
JAKARTA - Induk Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan terus berupaya memperjuangkan eksistensi Koperasi sebagai pengelola TKBM di pelabuhan. Terbaru, para pengurus Inkop TKBM melakukan audiensi dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Para pengurus Inkop TKBM diterima langsung oleh Menkop UKM, Puspayoga bersama Deputi Bidang Kelembagaan, Prof Dr Rulli Indrawan M.Si dan mantan Deputi Kelembagaan, Untung Basuki beserta Henra Saragih di lantai 8 Kantor Kemenkop UKM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Selama audiensi yang penuh keakraban tersebut, Kemenkop UKM dan pengurus Inkop TKBM saling terbuka mendiskusikan kondisi terkini Koperasi TKBM dan TKBM.
Di hadapan Menkop UKM, Ketua Inkop TKBM, Soegito BA yang didampingi Wakil Ketua M Nasir dan Sekretaris Inkop TKBM, Agoes Budianto, menyampaikan beberapa hal penting mengenai kondisi KTKBM saat ini.
"Inkop TKBM Pelabuhan dan seluruh Primer KTKBM se-Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Menkop UKM Puspayoga yang tetap konsisten untuk mempertahankan SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi. Komitmen dan konsistensi dari Kemenkop UKM tersebut tentunya menjadi semangat bagi Koperasi TKBM seluruh Indonesia," jelas Soegito, Rabu (19/12/2018).
Semangat itu turut berdampak terhadap keinginan KTKBM Pelabuhan untuk melakukan perubahan besar dalam menghadapi kemajuan pelabuhan dan modernisasi bongkar muat di pelabuhan. Dan yang terpenting saat ini adalah tata pengelolaan, penataan dan pembinaan TKBM yang akan dilakukan KTKBM se-Indonesia.
Menurut Soegito, salah satu upaya konkret yang sedang disiapkan Inkop TKBM Pelabuhan untuk menjawab perubahan menuju profesionalisme adalah dengan mewujudkan sistem aplikasi pengelolaan TKBM di pelabuhan yang terintegrasi secara nasional.
Pada saat yang sama, Agoes Budianto juga menyampaikan keinginan Inkop TKBM Pelabuhan kepada Menkop UKM, Puspayoga, yakni menjembatani harapan Koperasi TKBM se-Indonesia bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo guna menyampaikan aspirasi para TKBM seluruh Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Koperasi TKBM Pelabuhan siap melakukan perubahan besar dalam melayani arus bongkar muat di pelabuhan. Dan ini salah satu bentuk komitmen untuk menyatakan bahwa KTKBM harus dipertahankan eksistensi dan siap untuk menata sistem pengelolaan TKBM di pelabuhan secara profesional," papar Agoes.
Puspayoga pun menyambut dengan baik keinginan Inkop TKBM Pelabuhan dan Primer Koperasi TKBM se-Indonesia tersebut. Menurutnya, sikap konsistensi itu adalah bagian dari mempertahankan koperasi. "Selama saya masih di sini, saya akan pertahankan itu," tegasnya.
Sementara, terkait perihal sistem informasi atau aplikasi berbasis online yang sedang dikembangkan Inkop TKBM, Puspayoga sangat mengapresiasi langkah tersebut, dan meminta agar segera mengimplementasikannya.
Bahkan, Puspayoga juga sangat mendukung agar ada satu Koperasi TKBM yang mampu untuk dijadikan percontohan atau pilot project pengelolaan TKBM yang profesional berbasis dalam jaringan (online) secara nasional.
Mengenai adanya keinginan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Puspayoga meminta pengurus Inkop TKBM Pelabuhan untuk segera berkirim surat dengan menjelaskan maksud dan tujuannya secara singkat serta jelas. "Nanti saya kawal agar bisa berjumpa," tukas Menteri Puspayoga.
Para pengurus Inkop TKBM diterima langsung oleh Menkop UKM, Puspayoga bersama Deputi Bidang Kelembagaan, Prof Dr Rulli Indrawan M.Si dan mantan Deputi Kelembagaan, Untung Basuki beserta Henra Saragih di lantai 8 Kantor Kemenkop UKM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Selama audiensi yang penuh keakraban tersebut, Kemenkop UKM dan pengurus Inkop TKBM saling terbuka mendiskusikan kondisi terkini Koperasi TKBM dan TKBM.
Di hadapan Menkop UKM, Ketua Inkop TKBM, Soegito BA yang didampingi Wakil Ketua M Nasir dan Sekretaris Inkop TKBM, Agoes Budianto, menyampaikan beberapa hal penting mengenai kondisi KTKBM saat ini.
"Inkop TKBM Pelabuhan dan seluruh Primer KTKBM se-Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Menkop UKM Puspayoga yang tetap konsisten untuk mempertahankan SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi. Komitmen dan konsistensi dari Kemenkop UKM tersebut tentunya menjadi semangat bagi Koperasi TKBM seluruh Indonesia," jelas Soegito, Rabu (19/12/2018).
Semangat itu turut berdampak terhadap keinginan KTKBM Pelabuhan untuk melakukan perubahan besar dalam menghadapi kemajuan pelabuhan dan modernisasi bongkar muat di pelabuhan. Dan yang terpenting saat ini adalah tata pengelolaan, penataan dan pembinaan TKBM yang akan dilakukan KTKBM se-Indonesia.
Menurut Soegito, salah satu upaya konkret yang sedang disiapkan Inkop TKBM Pelabuhan untuk menjawab perubahan menuju profesionalisme adalah dengan mewujudkan sistem aplikasi pengelolaan TKBM di pelabuhan yang terintegrasi secara nasional.
Pada saat yang sama, Agoes Budianto juga menyampaikan keinginan Inkop TKBM Pelabuhan kepada Menkop UKM, Puspayoga, yakni menjembatani harapan Koperasi TKBM se-Indonesia bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo guna menyampaikan aspirasi para TKBM seluruh Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Koperasi TKBM Pelabuhan siap melakukan perubahan besar dalam melayani arus bongkar muat di pelabuhan. Dan ini salah satu bentuk komitmen untuk menyatakan bahwa KTKBM harus dipertahankan eksistensi dan siap untuk menata sistem pengelolaan TKBM di pelabuhan secara profesional," papar Agoes.
Puspayoga pun menyambut dengan baik keinginan Inkop TKBM Pelabuhan dan Primer Koperasi TKBM se-Indonesia tersebut. Menurutnya, sikap konsistensi itu adalah bagian dari mempertahankan koperasi. "Selama saya masih di sini, saya akan pertahankan itu," tegasnya.
Sementara, terkait perihal sistem informasi atau aplikasi berbasis online yang sedang dikembangkan Inkop TKBM, Puspayoga sangat mengapresiasi langkah tersebut, dan meminta agar segera mengimplementasikannya.
Bahkan, Puspayoga juga sangat mendukung agar ada satu Koperasi TKBM yang mampu untuk dijadikan percontohan atau pilot project pengelolaan TKBM yang profesional berbasis dalam jaringan (online) secara nasional.
Mengenai adanya keinginan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Puspayoga meminta pengurus Inkop TKBM Pelabuhan untuk segera berkirim surat dengan menjelaskan maksud dan tujuannya secara singkat serta jelas. "Nanti saya kawal agar bisa berjumpa," tukas Menteri Puspayoga.
(ven)