Harga BBM Premium dan Tarif Listrik Dipastikan Tidak Naik
Jum'at, 04 Januari 2019 - 18:13 WIB
Harga BBM Premium dan Tarif Listrik Dipastikan Tidak Naik
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar subsidi. Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan tidak akan menaikkan tarif listrik hingga akhir 2019.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, harga minyak dunia saat ini memang kembali mengalami peningkatan. Namun, pemerintah memastikan tidak akan menaikkan harga BBM premium dan solar.
Sayangnya, mantan Menteri Perhubungan ini tidak memastikan sampai kapan harga premium dan solar akan ditahan. "Jadi sampai sekarang untuk Premium atau Gasoline 88 dan gasoil 48 (solar subsidi) tidak ada kenaikan harga," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/1/2018).
Sementara itu, untuk tarif listrik pemerintah memastikan tidak akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun. Menurutnya, hal ini telah menjadi komitmen pemerintah dan berlaku untuk semua golongan pelanggan. "Pemerintah komitmen sampai akhir tahun diharapkan tidak ada perubahan tarif istrik," imbuh dia.
Senada dengan Jonan, Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto juga menegaskan bahwa harga BBM premium dan solar tidak mengalami kenaikan. "Untuk premium pemerintah sudah menetapkan tidak naik. Tetap Rp6.450 per liter dan solar tetap Rp5.150 per liter," terangnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Semmeng menambahkan, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif listrik adalah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kalau harga listrik nggak naik, competitiveness negara kita akan semakin bagus. Daya beli masyarakat juga akan terjaga. Gimana kalau parameternya berubah? Sekarang parameternya juga sudah berubah. ICP sudah turun. Memang yang harus diatur itu energi primernya," tandas Sommeng.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, harga minyak dunia saat ini memang kembali mengalami peningkatan. Namun, pemerintah memastikan tidak akan menaikkan harga BBM premium dan solar.
Sayangnya, mantan Menteri Perhubungan ini tidak memastikan sampai kapan harga premium dan solar akan ditahan. "Jadi sampai sekarang untuk Premium atau Gasoline 88 dan gasoil 48 (solar subsidi) tidak ada kenaikan harga," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/1/2018).
Sementara itu, untuk tarif listrik pemerintah memastikan tidak akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun. Menurutnya, hal ini telah menjadi komitmen pemerintah dan berlaku untuk semua golongan pelanggan. "Pemerintah komitmen sampai akhir tahun diharapkan tidak ada perubahan tarif istrik," imbuh dia.
Senada dengan Jonan, Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto juga menegaskan bahwa harga BBM premium dan solar tidak mengalami kenaikan. "Untuk premium pemerintah sudah menetapkan tidak naik. Tetap Rp6.450 per liter dan solar tetap Rp5.150 per liter," terangnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Semmeng menambahkan, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif listrik adalah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kalau harga listrik nggak naik, competitiveness negara kita akan semakin bagus. Daya beli masyarakat juga akan terjaga. Gimana kalau parameternya berubah? Sekarang parameternya juga sudah berubah. ICP sudah turun. Memang yang harus diatur itu energi primernya," tandas Sommeng.
(akr)
