Harga BBM Pertamax Cs Kemungkinan Bakal Turun Lagi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji kemungkinan penurunan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti pertamax, pertalite, pertamina dex, dexlite dan sebagainya. Pasalnya saat ini harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan.
Saat ini, harga minyak mentah berjangka dunia tercatat berada di kisaran USD60 per barel. Harga tersebut jauh lebih rendah dibanding tahun lalu yang berada di kisaran USD80 per barel.
"Kita sedang evaluasi, Pertamina baru saja kemarin kan. Mestinya sebulan sekalilah, keseringan ribet juga, masyarakat bingung nanti bos," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (11/1/2019).
(Baca Juga: Harga BBM Pertamax Cs dan Pertalite TurunSeperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi dengan besaran yang bervariatif. Hal ini seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. “Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke lewat keterangan resmi.
Saat ini, harga minyak mentah berjangka dunia tercatat berada di kisaran USD60 per barel. Harga tersebut jauh lebih rendah dibanding tahun lalu yang berada di kisaran USD80 per barel.
"Kita sedang evaluasi, Pertamina baru saja kemarin kan. Mestinya sebulan sekalilah, keseringan ribet juga, masyarakat bingung nanti bos," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (11/1/2019).
(Baca Juga: Harga BBM Pertamax Cs dan Pertalite TurunSeperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi dengan besaran yang bervariatif. Hal ini seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. “Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke lewat keterangan resmi.
(akr)