Indonesia Dorong Investasi Industri 4.0 pada WEF 2019

Rabu, 23 Januari 2019 - 16:01 WIB
Indonesia Dorong Investasi...
Indonesia Dorong Investasi Industri 4.0 pada WEF 2019
A A A
JAKARTA - Selama penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) di Davos pada 22-25 Januari 2019, Indonesia menyelenggarakan Indonesia Pavilion dengan tema "Unity in Diversity 4.0". Indonesia Pavilion diisi dengan workshop, ministerial briefing, sesi networking, one on one meeting, dan tech showcase.

Selain itu, digelar pula Indonesia Night yang dijadikan ajang untuk memperluas dan mendorong investasi industri 4.0 serta menciptakan branding Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi dan inovasi global di berbagai bidang.

"Melalui Indonesia Pavilion dan Indonesia Night, para Menteri dan pimpinan perusahaan Indonesia tidak hanya melakukan promosi investasi dan peluang bisnis di Indonesia secara terintegrasi kepada peserta WEF, tetapi juga mensosialisasikan perkembangan berbagai inovasi dan start up Indonesia," ungkap Dubes/Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Hasan Kleib, dalam keterangan resminya, Rabu (23/1/2019).

Sejumlah perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada Indonesia Pavilion di antaranya adalah Astra Internasional, Indofood, Tokopedia, Kalbe, WIR, Gajah Tunggal, Angkasa Pura, Grab, Javara, dan Kapal Api.

Hasan mengatakan, promosi Making Indonesia 4.0 pada gilirannya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perluasan peluang kerja serta meningkatkan arus investasi dan perdagangan di sektor publik dan swasta.

Pertemuan tahunan WEF yang menghadirkan kepala negara, kepala pemerintahan, menteri, CEO perusahaan besar, akademisi ekonomi dunia, hingga tokoh civil society dan media ini dinilai tepat sebagai ajang untuk mempromosikan potensi investasi Indonesia.

Tema WEF 2019 "Globalization 4.0: Shaping a Global Architecture in the Age of the Fourth Industrial Revolution" juga dinilai sejalan dengan program Pemerintah Indonesia Making Indonesia 4.0 dan program terkait lainnya seperti digitalisasi ekonomi, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pertemuan tahunan ini tercatat menghadirkan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan termasuk figur publik dan 65 kepala negara/pemerintahan antara lain Presiden Afrika Selatan Cyril M Ramaphosa, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, Pangeran William dari Inggris dan tokoh filantropis dunia Bill Gates.

WEF juga digunakan sebagai ajang bergengsi untuk berinteraksi antarkalangan baik secara formal maupun informal guna membahas isu-isu ekonomi yang berdampak pada tatanan nasional, regional dan global.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8426 seconds (0.1#10.140)