Bantu Usaha Warung Kecil, OBA Temukan UMKM dengan Pemodal

Kamis, 24 Januari 2019 - 03:16 WIB
Bantu Usaha Warung Kecil, OBA Temukan UMKM dengan Pemodal
Bantu Usaha Warung Kecil, OBA Temukan UMKM dengan Pemodal
A A A
TANGERANG - Jurang persaingan usaha antara warung tradisional dengan modern, kini semakin kecil. Tidak ada lagi istilah warung modern membunuh warung kecil.

Hal inilah yang coba digagas perusahaan ritel Alfamart dengan program Outlet Binaan Alfamart (OBA), yang menjadikan pelaku usaha kecil menengah bukan sebagai pesaingnya. Melainkan partner berbisnis.

Store Sales Point (SSP) General Manager Alfamart, Willianto, mengatakan program OBA ini ingin mempertemukan para pengusaha warung tradisional dengan pemilik modal.

"Jadi member aktif OBA bisa mengunakan pendanaan Toko Modal yang terintegrasi dengan aplikasi Alfa Mikro," kata Willianto, di Jalan Jendral Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, Rabu (23/1/2019).

Melalui aplikasi itu, para member yang ada, berasal dati toko tradisional, bisa memilih pembayaran tunai, atau pendanaan Toko Modal. Sehingga, usaha bisa terus berjalan.

Co-Founder Toko Modal, Chris Antonius, menambahkan Toko Modal merupakan salah satu perusahaan fintech peer to peer lending (P2P Lending) yang bertujun untuk membantu permodalan usaha kecil.

Perusahaan ini juga menghimpun pemodal untuk membantu unit usaha kecil tersebut. Hingga kini, sedikitnya sudah ada 600 lebih. Dengan member toko sebanyak 8.500.

"Tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Paling banyak di Serang, Tangerang, Malang, dan Karawang. Dalam sehari, kita sudah ada 2.000 transaksi, dengan perputaran uangnya rata-rata pinjaman Rp1,6 juta," sambungnya.

Dijelaskan dia, permodalan yang diberikan kepada member OBA, bukan uang segar. Melainkan, berupa barang yang dibutuhkan, untuk berbelanja di aplikasi Alfa Mikro.

"Jadi para pemodal ini kasih bantuan berupa barang, dan kita bayarkan langsung ke Alfa, bukan ke pedagang. Nanti pedagang tinggal ambil barang. Penagihan akan dilakukan oleh Alfa," ungkap Chris.

Warga yang ingin mendapatkan modal usaha, syarat pertamanya harus terdaftar OBA. Kemudian memiliki aplikasi Toko Modal di androidnya. Lalu, mengisi data diri sebagai peminjam, dan akan disurvei.

Setelah disurvei dan mengisi kembali form persetujuan menjadi anggota. Pemilik warung akan diberikan platform atau batas minimal dan maksimal pembelanjaan.

"Kalau ambil 7 hari, bunganya 0%. Itu untuk promosi. Kalau tidak promisi 2% perbulan. Kita tidak bisa kasih uang cash dan belanja sendiri. Makanya, kita hanya kerjasama dengan binaan Alfa, yakni OBA," paparnya.

Program OBA ini, cukup bisa mendongkrak pembelanjaan toko tradisional. Seperti dialami Alimah. Toko klontong di Cikokol ini, berada di tengah pemukiman penduduk.

Jika sebelumnya dalam sebulan dia hanya bisa berbelanja dagangan Rp5 juta hingga Rp6 juta saja, setelah menjadi member OBA, dia berhasil belanja barang dalam sebulan belasan juta. Penghasilannya pun naik cukup drastis.

"Alhamdullilah, dengan adanya bantuan modal usaha ini, kita jadi tidak perlu terlalu takut lagi. Apalagi, banyak juga barang yang mendapat diskon. Persis seperti belanja di Alfa, tetapi di warung klontong," tukasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3748 seconds (0.1#10.140)