Tom Lembong Mulai Perkenalkan Rapat Online di BKPM
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi salah satu lembaga yang mengimplementasi rapat secara online melalui video conference. Kebijakan baru tersebut bahkan sudah dicoba awal tahun ini.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akan berlangsung di 500 kota. Sehingga, tempat pertemuan baru di era digital ini diperlukan untuk menyatukan semuanya dalam satu video conference.
"Sebanyak 60% satgas dengan ribuan peserta bisa bertemu dalam rapat di lebih 500 kota di luar Jakarta. Dari daerah, kami akan sediakan sarana meeting online dan video meeting dan kami sudah mulai lebih gencar meng-online kan acara BKPM seperti Rakernas," ujar Tom Lembong, sapaan akrabnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Thomas menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan untuk menghadiri rapat online dengan mengisi form registrasi. Setelah itu dapat kode verifikasi yang bisa digunakan untuk login. "Orang bisa hadir lewat video dengan registrasi dan konfirmasi. Dapat kode, login, menonton sesi panel-panel dari daerah melalui video, ini modernisasi pola kerja," katanya.
Menurutnya kebijakan ini secara keseluruhan berdampak positif terhadap kinerja pemerintah. Sebab, seringkali pegawai pemerintahan banyak buang waktu ketika mau mengikuti rapat. "Seperti ini tidak ada negatifnya. Tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang disakiti, semuanya senang karena kita tidak terjebak rutinitas," pungkasnya.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akan berlangsung di 500 kota. Sehingga, tempat pertemuan baru di era digital ini diperlukan untuk menyatukan semuanya dalam satu video conference.
"Sebanyak 60% satgas dengan ribuan peserta bisa bertemu dalam rapat di lebih 500 kota di luar Jakarta. Dari daerah, kami akan sediakan sarana meeting online dan video meeting dan kami sudah mulai lebih gencar meng-online kan acara BKPM seperti Rakernas," ujar Tom Lembong, sapaan akrabnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Thomas menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan untuk menghadiri rapat online dengan mengisi form registrasi. Setelah itu dapat kode verifikasi yang bisa digunakan untuk login. "Orang bisa hadir lewat video dengan registrasi dan konfirmasi. Dapat kode, login, menonton sesi panel-panel dari daerah melalui video, ini modernisasi pola kerja," katanya.
Menurutnya kebijakan ini secara keseluruhan berdampak positif terhadap kinerja pemerintah. Sebab, seringkali pegawai pemerintahan banyak buang waktu ketika mau mengikuti rapat. "Seperti ini tidak ada negatifnya. Tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang disakiti, semuanya senang karena kita tidak terjebak rutinitas," pungkasnya.
(akr)