Laju IHSG Diprediksi Tertahan Aksi Profit Taking

JAKARTA - Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mulai tertahan, diwarnai aksi profit taking diawal bulan Februari dengan support resistance 6.445-6.544.

Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG melompat setelah break out resistance 6.500. Pergerakan ini justru cenderung mengkhawatirkan, melihat pergerak gap up yang terbuka dan rawan akan tertutup jika kembali bergerak melemah dibawah 6.500.

"Indikator stochastic dan RSI terkonsolidasi pada trend pergerak bearish," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat signifikan 68,78 poin kelevel 6.532,97. Penguatan IHSG bulan Januari 2019 sebesar 5,46% merupakan penguatan bulan Januari terbesar sejak tahun 2007, dimana penguatan terbesar pada bulan Januari terakhir terlihat pada tahun 2006 sebesar 5,99%.

"Saham-saham perbankan dan infrastuktur memimpin kontributor penguatan IHSG. Saham BBCA, BBRI dan BMRI menjadi yang terkuat setelah laporan kinerja keuangan tahun 2018 rilis sesuai ekspektasi," pungkasnya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya HMSP, BBRI, BBTN, BMRI, BNGA, TLKM, ADRO, INCO, WSKT dan ADHI.