Aplikasi UPJA Smart Mobile Diharapkan Optimalkan Kegunaan Alsintan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sebagai lembaga ekonomi pedesaan di bawah Peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Salah satunya dengan meluncurkan UPJA Smart Mobile. UPJA saat ini masih sangat relevan sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan alat mesin pertanian (alsintan) di lapangan.
Banyak kendala yang dihadapi UPJA saat ini. Di antaranya rendahnya kepemilikan lahan, kurangnya pendidikan dan keterampilan operator alsintan, kurang modal, serta belum efisien pengelolaan usaha tani. Belum optimalnya pemanfaatan tersebut bisa dilihat pada pengelolaan alsintan oleh poktan/gapoktan belum seluruhnya melalui UPJA dan cenderung pemanfaatan alsintan secara individu.
Pengelolaan pemanfaatan alsintan dengan konsep brigade belum dilaksanakan sepenuhnya baik oleh Dinas Pertanian, Unit kerja Korem/Kodim maupun oleh UPJA dimana pemanfaatan alsintan belum menggerakkan semua alsintan di masing-masing wilayah secara serempak.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi UPJA, aplikasi UPJA Smart Mobile diharapkan jadi solusi. UPJA Smart Mobile adalah hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) yang telah dilaunching akhir tahun 2018 yang lalu.
"Aplikasi berbasis android ini dapat gunakan untuk membantu mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di tingkat pedesaan," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Dadih Permana, dalam keterangan resmi, Selasa (5/2/2019).
UPJA Smart Mobile adalah aplikasi android yang digunakan untuk melakukan usaha jasa pengolahan tanah, jasa irigasi, jasa penanaman padi, jasa panen padi, jasa penggilingan padi, jasa jual benih, jasa jual gabah, jasa pelatihan untuk operator alsintan, perawatan dan perbaikan alsintan, serta jasa penjualan suku cadang alsintan.
"Kegunaan utama aplikasi UPJA Smart Mobile ini adalah meningkatkan efisiensi jasa penyewaan alsintan di UPJA melalui proses penyewaan dengan cepat, memberikan informasi harga sewa, spesifikasi alsintan, jasa penggilingan padi, jual benih, jasa pelatihan, jual spare part," paparnya.
Selain itu, keunggulan aplikasi UPJA berbasis android ini memudahkan pelanggan mendapat informasi yang lengkap mengenai alsintan dan tidak perlu datang ke tempat pengelola UPJA. Kemudahan lainnya pelanggan mendapatkan informasi harga yang jelas dalam aplikasi UPJA Smart Mobile ini.
Untuk mendapatkan aplikasi UPJA Smart Mobile ini caranya sangat mudah. Karena aplikasi ini sudah tersedia pada google playstore atau dapat mengakses link https://play.google.com/store/apps/details?id=id.upja.application
"Aplikasi UPJA Smart Mobile saat ini masih dalam proses uji coba dan diterapkan tahun 2019 ini. Selanjutnya aplikasi akan selalu dilakukan Pembaharuan System, dan tampilan disempurnakan untuk membantu UPJA dalam mengoptimalkan pemanfaatan alsintan," pungkasnya.
Banyak kendala yang dihadapi UPJA saat ini. Di antaranya rendahnya kepemilikan lahan, kurangnya pendidikan dan keterampilan operator alsintan, kurang modal, serta belum efisien pengelolaan usaha tani. Belum optimalnya pemanfaatan tersebut bisa dilihat pada pengelolaan alsintan oleh poktan/gapoktan belum seluruhnya melalui UPJA dan cenderung pemanfaatan alsintan secara individu.
Pengelolaan pemanfaatan alsintan dengan konsep brigade belum dilaksanakan sepenuhnya baik oleh Dinas Pertanian, Unit kerja Korem/Kodim maupun oleh UPJA dimana pemanfaatan alsintan belum menggerakkan semua alsintan di masing-masing wilayah secara serempak.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi UPJA, aplikasi UPJA Smart Mobile diharapkan jadi solusi. UPJA Smart Mobile adalah hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) yang telah dilaunching akhir tahun 2018 yang lalu.
"Aplikasi berbasis android ini dapat gunakan untuk membantu mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di tingkat pedesaan," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Dadih Permana, dalam keterangan resmi, Selasa (5/2/2019).
UPJA Smart Mobile adalah aplikasi android yang digunakan untuk melakukan usaha jasa pengolahan tanah, jasa irigasi, jasa penanaman padi, jasa panen padi, jasa penggilingan padi, jasa jual benih, jasa jual gabah, jasa pelatihan untuk operator alsintan, perawatan dan perbaikan alsintan, serta jasa penjualan suku cadang alsintan.
"Kegunaan utama aplikasi UPJA Smart Mobile ini adalah meningkatkan efisiensi jasa penyewaan alsintan di UPJA melalui proses penyewaan dengan cepat, memberikan informasi harga sewa, spesifikasi alsintan, jasa penggilingan padi, jual benih, jasa pelatihan, jual spare part," paparnya.
Selain itu, keunggulan aplikasi UPJA berbasis android ini memudahkan pelanggan mendapat informasi yang lengkap mengenai alsintan dan tidak perlu datang ke tempat pengelola UPJA. Kemudahan lainnya pelanggan mendapatkan informasi harga yang jelas dalam aplikasi UPJA Smart Mobile ini.
Untuk mendapatkan aplikasi UPJA Smart Mobile ini caranya sangat mudah. Karena aplikasi ini sudah tersedia pada google playstore atau dapat mengakses link https://play.google.com/store/apps/details?id=id.upja.application
"Aplikasi UPJA Smart Mobile saat ini masih dalam proses uji coba dan diterapkan tahun 2019 ini. Selanjutnya aplikasi akan selalu dilakukan Pembaharuan System, dan tampilan disempurnakan untuk membantu UPJA dalam mengoptimalkan pemanfaatan alsintan," pungkasnya.
(ven)