BKPM Sambut Positif Kucuran Investasi Baru ke Go-Jek

Kamis, 07 Februari 2019 - 14:33 WIB
BKPM Sambut Positif...
BKPM Sambut Positif Kucuran Investasi Baru ke Go-Jek
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T Lembong menilai masuknya investasi baru perusahaan raksasa digital Google ke Go-Jek dengan nilai USD1 miliar akan memberi dampak positif pada iklim investasi dan perekonomian Indonesia.

Sebab, kata Thomas, dengan masuknya investasi tadi ke perusahaan rintisan (start up) nasional seperti Go-Jek akan menjadi stimulus terhadap keberadaan lapangan kerja baru yang dihasilkan dari model bisnis ekonomi digital yang belakangan semakin berkembang di Indonesia.

"Apalagi kebanyakan yang (terdampak positif) untuk pengusaha, pekerja muda dan teknologi lokal. Sejauh ini sih dampaknya sangat positif," ujar Thomas di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Selain mendorong iklim investasi dan perekonomian Indonesia, Thomas menambahkan, masuknya investasi luar ke dalam negeri juga akan menjadi katalis positif terhadap upaya peningkatkan kinerja perusahaan. Ini karena perusahaan start up nasional seperti Go-Jek diketahui tengah gencar melaksanakan ekspansi ke luar negeri.

"Kalau sudah ngomong perusahaan raksasa digital seperti Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya, ya semakin banyak modal yang mengalir maka semakin baik. Karena pasar mereka bukan lokal saja, tapi regional dan global," imbuh Thomas.

Sebelumnya, Go-Jek dikabarkan mendapatkan suntikan dana dari tiga investor global yaitu Google, JD.com dan Tencent pada pendanaan seri F di awal Februari 2019. Perusahaan nasional dengan bendera PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu disebut mendapatkan kucuran investasi mencapai USD1 miliar atau setara Rp14 triliun (kurs Rp14.000). Berangkat dari masuknya investasi ini, Thomas meyakini kinerja Go-Jek akan berkembang dalam beberapa waktu mendatang.

"Jadi perusahaan kita harus secepat mungkin segera naik kelas jadi pemain dunia. Karena ekonomi digital persaingannya sekarang sudah regional dan internasional," tutup Thomas.
(fjo)
Berita Terkait
BKPM Siapkan 6 Strategi...
BKPM Siapkan 6 Strategi Pulihkan Investasi di 2021
Serabutan Sedot Investasi,...
Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani
Kejar Target Investasi,...
Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
Pemerataan Investasi,...
Pemerataan Investasi, Penanaman Modal di Luar Jawa Meningkat 19,3%
Genjot Investasi, BKPM...
Genjot Investasi, BKPM Prioritaskan Sektor Manufaktur, Hilirisasi dan Alat Kesehatan
Lima Provinsi Jadi Magnet...
Lima Provinsi Jadi Magnet Investasi di Kuartal II Tahun 2020
Berita Terkini
SIG Dorong Pertanian...
SIG Dorong Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
19 menit yang lalu
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
20 menit yang lalu
Jadwal Pencairan Gaji...
Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan 2025, Ini Nominalnya
36 menit yang lalu
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
1 jam yang lalu
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
1 jam yang lalu
Dharma Polimetal Tebar...
Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp202 Miliar, Setara 35% dari Laba Bersih
1 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved