Menteri Rini Dorong Hijab Lokal Go International
A
A
A
JAKARTA - Seiring dengan movement world hijab day setiap 1 Februari, HIJUP kembali menghadirkan Hijab Celebration Day, berkolaborasi dengan Kementerian BUMN bersama 8 perusahaan BUMN dan anak usahanya di kawasan Bintaro Xchange, Tangerang pada Minggu (17/2/2019).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengatakan pihaknya akan mendorong penjualan hijab lokal untuk Go International. Menurut dia, hijab lokal memiliki peluang besar untuk berinvestasi.
"Hijab Indonesia ini punya potensi besar untuk ekonomi kreatif makanya saya akan terus mendorong penjualan hijab Indonesia. Pemerintah terus berkomitmen memajukan industri halal Indonesia Go International," ujar Rini dalam keterangan resmi, Minggu (17/2/2019).
Untuk itu, Rini menyatakan berkomitmen penuh dalam memajukan industri halal Indonesia agar tahun 2020 Indonesia bisa menjadi kiblat fashion muslim dunia.
"Kami berharap bisa tercipta sinergi dan kolaborasi semua pihak dari hulu hingga hilir untuk dapat bersama-sama mengembangkan industri halal Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer HIJUP, Diajeng Lestari, mengungkapkan kegiatan Hijab Celebration Day digelar sebagai wujud rasa syukur kita semua yang lahir dan tumbuh di negeri multikultur dan demokratis, dengan berbagai kemudahan untuk mendapatkan produk-produk halal serta akses untuk beraktivitas dengan tetap mengenakan hijab sesuai syariat.
"Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para muslimah untuk terus berkarya dan produktif yang selaras pula dengan campaign HIJUP, yakni #EmpowerChange. Hal utama pada kesempatan kali ini adalah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem industri halal yang diawali dengan sektor fashion muslim," katanya.
Hijab Celebration Day tahun kedua ini diisi dengan berbagai aktivitas mulai dari olahraga, interactive talkshow, hingga bazar curated halal industry yang melibatkan lebih dari 1.000 milenial muslimah.
Target menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia pada 2020 sudah di depan mata. Sinergi dan kolaborasi semua stakeholder merupakan solusi untuk mewujudkan visi bersama tersebut. Merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019, untuk industri fashion muslim, Indonesia berada di peringkat ke-3 sebagai pasar fashion muslim terbesar dengan pengeluaran sebesar USD20 miliar.
Secara global, total pengeluaran pasar pada industri ini sebesar USD270 miliar dan diprediksi meningkat 5% pada 2023 menjadi USD361 miliar. Adanya peluang besar ini menjadikan Indonesia perlu terus meningkatkan kinerja dan sinergi yang menguatkan berbagai aspek dari hulu hingga hilir dan menjadi pemain di negeri sendiri maupun kancah internasional.
Hijab Celebration Day 2019 didukung penuh 4 perusahaan BUMN yakni WIKA, Pertamina, Telkom, dan Pegadaian serta 4 anak usaha bank BUMN berbasis syariah yang meliputi BTN Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah, dan BRI Syariah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengatakan pihaknya akan mendorong penjualan hijab lokal untuk Go International. Menurut dia, hijab lokal memiliki peluang besar untuk berinvestasi.
"Hijab Indonesia ini punya potensi besar untuk ekonomi kreatif makanya saya akan terus mendorong penjualan hijab Indonesia. Pemerintah terus berkomitmen memajukan industri halal Indonesia Go International," ujar Rini dalam keterangan resmi, Minggu (17/2/2019).
Untuk itu, Rini menyatakan berkomitmen penuh dalam memajukan industri halal Indonesia agar tahun 2020 Indonesia bisa menjadi kiblat fashion muslim dunia.
"Kami berharap bisa tercipta sinergi dan kolaborasi semua pihak dari hulu hingga hilir untuk dapat bersama-sama mengembangkan industri halal Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer HIJUP, Diajeng Lestari, mengungkapkan kegiatan Hijab Celebration Day digelar sebagai wujud rasa syukur kita semua yang lahir dan tumbuh di negeri multikultur dan demokratis, dengan berbagai kemudahan untuk mendapatkan produk-produk halal serta akses untuk beraktivitas dengan tetap mengenakan hijab sesuai syariat.
"Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para muslimah untuk terus berkarya dan produktif yang selaras pula dengan campaign HIJUP, yakni #EmpowerChange. Hal utama pada kesempatan kali ini adalah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem industri halal yang diawali dengan sektor fashion muslim," katanya.
Hijab Celebration Day tahun kedua ini diisi dengan berbagai aktivitas mulai dari olahraga, interactive talkshow, hingga bazar curated halal industry yang melibatkan lebih dari 1.000 milenial muslimah.
Target menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia pada 2020 sudah di depan mata. Sinergi dan kolaborasi semua stakeholder merupakan solusi untuk mewujudkan visi bersama tersebut. Merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019, untuk industri fashion muslim, Indonesia berada di peringkat ke-3 sebagai pasar fashion muslim terbesar dengan pengeluaran sebesar USD20 miliar.
Secara global, total pengeluaran pasar pada industri ini sebesar USD270 miliar dan diprediksi meningkat 5% pada 2023 menjadi USD361 miliar. Adanya peluang besar ini menjadikan Indonesia perlu terus meningkatkan kinerja dan sinergi yang menguatkan berbagai aspek dari hulu hingga hilir dan menjadi pemain di negeri sendiri maupun kancah internasional.
Hijab Celebration Day 2019 didukung penuh 4 perusahaan BUMN yakni WIKA, Pertamina, Telkom, dan Pegadaian serta 4 anak usaha bank BUMN berbasis syariah yang meliputi BTN Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah, dan BRI Syariah.
(ven)