Menkeu Belum Berencana Bikin APBN Perubahan 2019

Rabu, 20 Februari 2019 - 21:14 WIB
Menkeu Belum Berencana Bikin APBN Perubahan 2019
Menkeu Belum Berencana Bikin APBN Perubahan 2019
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, belum berencana membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2019 meskipun defisit yang membesar di awal tahun ini. Mantan direktur Bank Dunia itu menerangkan, bakal terus berusaha mengelola defisit APBN agar tidak melebar.

"Saya tekankan kita belum mengarah kesana. Kita akan menjaga terus agar defisit APBN terus berkuarang sehingga sesuai dalam APBN 2019 yang kita tetapkan," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Seperti diketahui tercatat defisit APBN hingga akhir Januari 2019 telah mencapai Rp45,8 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp37,7 triliun. Sebelumnya diterangkan oleh mantan Direktur Bank Dunia itu membaiknya kinerja pengelolaan anggaran 2018 itu, tidak terlepas dari tidak adanya APBN Perubahan (APBN-P).

Diketahui, 2018, merupakan tahun pertama pemerintah tidak melakukan APBN-P sejak 15 tahun terakhir. Akibat itu juga pada 2018, revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) juga secara signifikan menurun, yakni dari 2017, revisian DIPA mencapai 53 ribu, menjadi hanya 13 ribu pada 2018.

Sementara realisasi pendapatan negara hingga akhir Januari 2019 telah terealisasi Rp108,1 triliun. Meningkatnya pendapatan negara didorong oleh penerimaan perpajakan yang tumbuh hingga 8,7% secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Sambung dia mengutarakan, penerimana kepabeanan dan cukai hingga akhir bulan pertama di tahun 2019 mencapai Rp3,76 triliun atau 1,80% dari target APBN 2019 sebesar Rp208,82 triliun.

"Capaian tersebut lebih tinggi Rp0,23 triliun dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya atau tumbuh sebesar 6,63%. Penerimaan kepabeanan dan cukai sendiri berasal dari penerimaan yang bersifat rutin dan extra effort, dengan kontribusi masing-masing sebesar 91,22%dan 8,78%," katanya.

Penerimaan Bea Masuk (BM) hingga akhir Januari 2019 berhasil dikumpulkan sebesar Rp2,95 triliun atau 7,57% dari target APBN 2019 sebesar Rp38,90 triliun. Capaian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2018 yang besarnya Rp2,80 triliun atau tumbuh sebesar 5,07% (yoy).

Sementara itu realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga akhir Januari 2019 telah mencapai Rp18,32 triliun atau 4,84% dari target APBN tahun 2019. Realisasi Penerimaan PNBP yang bersumber dari Sumber Daya Alam (SDA) mencapai Rp9,81 triliun atau tumbuh sebesar 0,66% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Kedepan, pemerintah akan terus mengoptimalkan pendapatan negara, realisasi belanja, serta pembiayaan defisit yang sehat untuk tetap mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin optimal. Pemerintah berkomitmen kuat untuk menjaga disiplin anggaran dan tingkat defisit dalam rangka mencapai APBN yang semakin kredibel dan efisien.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6647 seconds (0.1#10.140)