Paparkan Outlook 2019, MNC Asset Management Yakini Market Lebih Positif
A
A
A
JAKARTA - MNC Asset Management memberikan penjelasan komprehensif mengenai Capital Market Outlook 2019 kepada nasabah Retail High Network dalam acara yang berlangsung di Adamar Café Bogor, Jl Binamarga 1 No. 8, Baranangsiang, Bogor Timur.
Sebagai perusahaan manajer investasi, MNC Asset Managementyang telah berdiri dari tahun 2000 mengelola dana dari berbagai nasabah Retail, Insitusi & Aperd. Oleh karena itu MNC Asset Management diberikan kepercayaan untuk menjelaskan tentang outlook di tahun 2019.
Chief Marketing Officer MNC Asset Management Febriyani S Yahya, melihat kondisi pasar modal tahun 2019 cenderung lebih positif untuk ekuitas dengan mempertimbangkan nilai wajar posisi IHSG saat ini, serta kinerja emiten yang berpotensi tumbuh positif. Sedangkan untuk fixed income lebih netral dengan pertimbangan tren kenaikan suku bunga global dan nilai tukar rupiah yang relatif melemah.
"Tantangan utama yang harus kita hadapi hingga tahun depan antara lain tren naiknya suku bunga global, risiko perang dagang Amerika dan Cina yang berlanjut, kondisi politik menjelang pilpres 2019, serta defisit membengkak akibat naiknya harga minyak dunia," ungkap Febri dalam siaran pers, Kamis (21/2/2019).
Diadakannya pemaparan komprehensif Capital Market Outlook 2019 ini merupakan bentuk komitmen MNC Asset Management untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah baik retail, insitusi & aperd, serta sebagai wujud nyata dalam mengembangkan industri investasi reksa dana di Indonesia.
Sebagai perusahaan manajer investasi, MNC Asset Managementyang telah berdiri dari tahun 2000 mengelola dana dari berbagai nasabah Retail, Insitusi & Aperd. Oleh karena itu MNC Asset Management diberikan kepercayaan untuk menjelaskan tentang outlook di tahun 2019.
Chief Marketing Officer MNC Asset Management Febriyani S Yahya, melihat kondisi pasar modal tahun 2019 cenderung lebih positif untuk ekuitas dengan mempertimbangkan nilai wajar posisi IHSG saat ini, serta kinerja emiten yang berpotensi tumbuh positif. Sedangkan untuk fixed income lebih netral dengan pertimbangan tren kenaikan suku bunga global dan nilai tukar rupiah yang relatif melemah.
"Tantangan utama yang harus kita hadapi hingga tahun depan antara lain tren naiknya suku bunga global, risiko perang dagang Amerika dan Cina yang berlanjut, kondisi politik menjelang pilpres 2019, serta defisit membengkak akibat naiknya harga minyak dunia," ungkap Febri dalam siaran pers, Kamis (21/2/2019).
Diadakannya pemaparan komprehensif Capital Market Outlook 2019 ini merupakan bentuk komitmen MNC Asset Management untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah baik retail, insitusi & aperd, serta sebagai wujud nyata dalam mengembangkan industri investasi reksa dana di Indonesia.
(fjo)