Investor Pasar Modal Terus Meningkat, Hary Tanoesoedbjo Dorong MNC Asset Bersaing Kompetitif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mendorong agar PT MNC Asset Manajemen mampu bersaing secara kompetitif di tengah terus meningkatnya investor pasar modal. Hary mengatakan investor pasar modal mencapai 10 juta sehingga peluang mengembangkan bisnis cukup besar.
"Jumlah pemain di pasar modal 10 juta. Rinciannya 60% reksadana, dan 40% itu direct investor di Stock Exchange. Jadi artinya upsite-nya cukup besar," ujar dia dalam Rapat Koordinasi MNC Asset Management Tahun 2023, Kamis (2/2/2023).
Menurut dia peluang itu dapat dilihat dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang diproyeksikan tumbuh USD9 triliun di tahun 2045 dari saat ini USD1,1 triliun. Pada 2045 menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan sangat besar.
Dia mengatakan pendapatan per kapita saat ini mencapai USD4.200 diproyeksikan mencapai lebih USD28.000 ekuivalen dengan Korea Selatan. Nilai tersebut ditopang dari consumer bisnis hingga ritel.
"Jika semua tercapai, Indonesia akan sangat besar. Nggak lama, 20 tahun mendatang dari sekarang naik 8 kali lipat. Itu menempatkan ekonomi kita menjadi nomor 4 terbesar di dunia," tuturnya.
"Jumlah pemain di pasar modal 10 juta. Rinciannya 60% reksadana, dan 40% itu direct investor di Stock Exchange. Jadi artinya upsite-nya cukup besar," ujar dia dalam Rapat Koordinasi MNC Asset Management Tahun 2023, Kamis (2/2/2023).
Menurut dia peluang itu dapat dilihat dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang diproyeksikan tumbuh USD9 triliun di tahun 2045 dari saat ini USD1,1 triliun. Pada 2045 menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan sangat besar.
Dia mengatakan pendapatan per kapita saat ini mencapai USD4.200 diproyeksikan mencapai lebih USD28.000 ekuivalen dengan Korea Selatan. Nilai tersebut ditopang dari consumer bisnis hingga ritel.
"Jika semua tercapai, Indonesia akan sangat besar. Nggak lama, 20 tahun mendatang dari sekarang naik 8 kali lipat. Itu menempatkan ekonomi kita menjadi nomor 4 terbesar di dunia," tuturnya.
(nng)