Stabilisasi Harga, Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Merah-Bawang Putih

Jum'at, 05 April 2019 - 16:01 WIB
Stabilisasi Harga, Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Merah-Bawang Putih
Stabilisasi Harga, Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Merah-Bawang Putih
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) hari ini kembali menggelar Operasi Pasar di Pasar Induk Kramat Jati dan beberapa pasar di Jakarta dan Surabaya. Menggandeng sejumlah eksportir bawang merah, Kementan menggelontorkan 38 ton lebih bawang merah.

Pada Operasi Pasar di Pasar Kramat Jati, Kepala Sub Direktorat Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Wiwi Sutiwi menjelaskan tujuan Operasi Pasar ini untuk menstabilkan harga bawang merah dan bawang putih di pasaran cukup tinggi. Harga bawang putih saat ini berkisar Rp32.000-Rp35.000 per kg dan bawang merah Rp40.000 per kg.

"Di Operasi Pasar hari ini, bawang merah dijual Rp20.000 per kg dan bawang putih harga Rp18.000 per kg. Jadi harga kami pastikan segera stabil," kata Wiwi.

Wiwi menjelaskan, kenaikan harga dua komoditas tersebut saat ini karena musim tanam yang mundur akibat musim hujan. Namun demikian, stok bawang merah bulan April ini aman bahkan melebihi kebutuhan karena petani melangsungkan panen raya yang mencapai 9.000 ha lebih dengan potensi produksi 90.000 ton.

"Selain dipasok dari Brebes, daerah yang panen bulan April ini seperti Probolinggo, Bandung, Garut, Sukabumi, Bima, Sumbawa, Kendal, Demak, Majalengka, Cirebon bahkan Nganjuk dan Solok. Jadi tidak ada alasan nantinya harga naik, kami pastikan stabil," kata Wiwi.

Merujuk data Ditjen Hortikultura, luas tanam bawang merah pada April 2019 sebesar 9.265 hektare dengan luas panen sebesar 9.418 hektare. Dapat diperkirakan stok April 90.414 ton. Sementara luas panen Mei 9.418 hektare dengan perkiraan stok pada Mei sebesar 94.214 ton.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Kementan Yasid Taufik menyebutkan bahwa kegiatan operasi pasar merupakan respons spontanitas kepedulian pemerintah terhadap harga kebutuhan pokok khususnya bawang merah.

"Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung menginstruksikan agar jajarannya bergerak cepat menyikapi harga bawang merah beberapa hari terakhir. Salah satu langkah konkrit yang kami lakukan adalah operasi pasar. Ini ikhtiar membantu mempercepat stabilisasi harga bawang merah supaya normal kembali," jelasnya.

Menurut Yasid, pasokan bawang merah ke Pasar Induk Kramat Jati sebenarnya sudah kembali normal. Tingginya harga di tingkat ritel lebih disebabkan karena pedagang eceran masih menjual bawang merah stok lama.

"Pedagang eceran belinya juga sudah tinggi, jadi wajar kalau mereka habiskan stok dengan harga yang tinggi juga. Namun ini tidak akan lama. Pasokan aman karena masuk 30-an truk bawang merah dari normalnya 25 truk sehari. Harga sudah mulai turun Rp1.000-2.000, apalagi dibantu sama Operasi Pasar sekarang, tentu akan makin turun lagi," katanya.

Yasid menambahkan bahwa Operasi Pasar akan diadakan secara rutin sampai harga stabil. Dengan harga Operasi Pasar, para mitra dan eksportir masih bisa untung karena mereka tidak hanya mengandalkan pasokan dari satu tempat saja.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5315 seconds (0.1#10.140)